Tautan-tautan Akses

Paul Ryan Coba Raih Simpati Pemilih Perempuan


Paul Ryan yang berusaha meraih simpati pemilih perempuan mengatakan bahwa ibunya, yang menjadi janda pada tahun 1986, merupakan panutan dalam hidupnya (29/8).
Paul Ryan yang berusaha meraih simpati pemilih perempuan mengatakan bahwa ibunya, yang menjadi janda pada tahun 1986, merupakan panutan dalam hidupnya (29/8).

Setelah calon ibu negara Ann Romney yang berupaya menarik suara pemilih perempuan lewat pidatonya, kini giliran calon wakil presiden Partai Republik Paul Ryan melakukan hal yang sama.

Dalam pidatonya Rabu malam ia berulangkali menyebut peran penting ibunya dan mengaitkannya dengan sejumlah isu seperti soal lapangan pekerjaan dan Medicare.

“Itulah – Ibu saya – Betty,” kata Paul Ryan memperkenalkan Ibunya.

Dalam pidatonya selepas menerima nominasi resmi calon wakil presiden Partai Republik Rabu malam, Paul Ryan berulangkali menyebut peran penting ibunya. Ryan merasakan langsung kerja keras ibunya Elizabeth A. Hutter untuk membesarkan dan menyekolahkannya – dan ketiga saudara lainnya – setelah ayahnya meninggal dunia akibat serangan jantung pada tahun 1986.

Ketika itu Paul Ryan baru berusia 16 tahun. “Saya melihat langsung bagaimana ibu saya yang berusia 50 tahun ketika ayah meninggal – harus memulai usaha kecilnya” ujar Ryan. “Setiap pagi ia naik bis sejauh 40 mil menuju Madison untuk bersekolah dan memperoleh keahlian baru guna memulai usaha kecilnya.”

Paul Ryan mengatakan betapa semua kesempatan untuk sekolah dan memulai usaha kecil memberi ibunya kehidupan baru. Mengubah ibunya dari seorang janda yang berduka karena kehilangan suami menjadi seorang pengusaha kecil yang bahagia.

Cawapres Paul Ryan bersama ibunya Betty Ryan Douglas dalam kampanye di Florida (foto: dok).
Cawapres Paul Ryan bersama ibunya Betty Ryan Douglas dalam kampanye di Florida (foto: dok).
"(Pekerjaan) itu bukan hanya mata pencaharian baru. Itu adalah kehidupan baru. Dan itu mengubah ibuku dari seorang janda yang berada dalam kesedihan, menjadi pengusaha kecil yang penuh kebahagiaan. Pekerjaan memberikan harapan (baru) padanya. Keluarga kami merasa bangga padanya. Dan sampai hari ini, ibu menjadi panutan saya," ujar Ryan bangga yang langsung disambut tepuk tangan meriah dengan standing ovation para hadirin.

Paul Ryan menggunakan cerita-cerita masa kecil bersama ibu dan keluarganya di Janesville – Wisconsin untuk mengaitkannya dengan berbagai isu penting yang menjadi pusat perhatian konvensi, seperti arti penting kaum perempuan, soal pengangguran dan lapangan pekerjaan, melonjaknya biaya pendidikan dan Medicare – jaminan kesehatan bagi warga lansia.

"716 miliar dolar telah dipakai untuk membiayai program Medicare oleh Presiden Obama. Kewajiban yang harus orang tua dan kakek nenek kita tanggung, semua itu untuk membayar program baru yang tidak kita kehendaki. Ancaman terbesar bagi Medicare adalah Obamacare, dan kita akan menghentikannya," ujar Paul Ryan.

Kepiawaian Paul Ryan menghubungkan cerita-cerita masa kecil bersama keluarga dan kesehariannya dengan isu-isu besar seperti pengangguran, lonjakan biaya pendidikan, krisis ekonomi hingga Medicare, tidak terlepas dari pengalamannya menjadi penulis pidato.

Sebelum terpilih menjadi anggota DPR tahun 1998, Paul Ryan bekerja sebagai staf Senator Bob Kasten dari negara bagian Wisconsin dan kemudian menjadi penulis pidato untuk Jack Kemp dan William Bennet, serta pembantu Senator Sam Brownback dari negara bagian Kansas.
XS
SM
MD
LG