Tautan-tautan Akses

Pasien Zika di Vietnam Tidak Pergi ke Luar Negeri Sebelumnya


Struktur permukaan virus Zika.
Struktur permukaan virus Zika.

Vietnam meningkatkan sistem kewaspadaan virus tersebut ke level 2 yang menunjukkan bahwa ada kasus yang dikukuhkan tapi belum mengeluarkan larangan bepergian.

Salah seorang pejabat senior kesehatan Vietnam mengatakan tidak seorang pun dari dua pasien yang dikukuhkan mengidap virus Zika di negara itu pergi ke luar negeri baru-baru ini.

Kementrian Kesehatan negara itu Selasa (5/4) mengukuhkan dua kasus pertama virus Zika yang ditularkan nyamuk itu di negaranya. Seorang perempuan berusia 64 tahun di kawasan peristirahatan tepi pantai Nha Trang yang populer dan seorang perempuan hamil usia 33 tahun di Ho Chi Minh positif mengidap virus Zika akhir Maret, setelah keduanya dirawat di rumah sakit karena demam, sakit mata dan ruam.

"Mereka terinfeksi dari nyamuk. Namun tidak jelas kapan dan bagaimana, karena jumlah turis yang datang ke Vietnam dan jumlah orang Vietnam yang bepergian ke luar negeri sangat besar," ujar Dr. Tran Dac Phu, yang mengepalai divisi pencegahan di Kementerian.

"Jadi sampai sekarang kami belum menentukan di mana dan bagaimana mereka mendapat virus dari nyamuk."

Tran juga mengatakan Vietnam meningkatkan sistem kewaspadaan virus tersebut ke level 2 yang menunjukkan bahwa ada kasus yang dikukuhkan tapi belum mengeluarkan larangan bepergian.

Ia mengatakan Vietnam sebelumnya melancarkan kampanye pencegahan Zika termasuk mendidik perempuan hamil, meningkatkan kepedulian dan memperluas langkah-langkah untuk melindungi diri dari nyamuk.

Ia menambahkan pejabat Vietnam bekerja sama secara erat dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) dalam memantau dan berbagi informasi mengenai Zika yang dikaitkan dengan microcephaly dimana bayi-bayi yang dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi biasanya kepalanya dan otaknya kecil.

Tran mengatakan kedua pasien dalam kondisi stabil dengan gejala ringan dan bisa keluar dari rumah sakit dalam beberapa hari mendatang sambil menambahkan kecil kemungkinannya keduanya menyebarkan virus itu kepada orang lain.

Brazil yang paling parah terkena virus Zika sebelumnya melaporkan lebih dari 4.000 kasus microcephaly sejak bulan Oktober.

WHO mengumumkan bahwa perebakan Zika sebagai masalah darurat kesehatan internasional. [my/jm]

XS
SM
MD
LG