Tautan-tautan Akses

Parlemen Ukraina Tetapkan UU Otonomi di Ukraina Timur


Para anggota parlemen Ukraina menyanyikan lagu kebangsaan setelah meratifikasi kesepakatan untuk memperluas hubungan ekonomi dan politik dengan Uni Eropa di Kyiv (16/9).
Para anggota parlemen Ukraina menyanyikan lagu kebangsaan setelah meratifikasi kesepakatan untuk memperluas hubungan ekonomi dan politik dengan Uni Eropa di Kyiv (16/9).

Undang-undang baru yang diusulkan oleh Presiden Petro Poroshenko bertujuan mengakhiri konflik lima bulan yang telah memecah belah negara Ukraina.

Parlemen Ukraina Selasa mengesahkan legislasi yang memberi otonomi lebih besar bagi daerah-daerah yang hendak memisahkan diri di bagian timur negara itu, serta amnesti bagi sebagian besar mereka yang terlibat dalam pertempuran baru-baru ini melawan pasukan pemerintah.

Legislasi baru yang diusulkan Presiden Ukraina Petro Poroshenko tersebut dimaksudkan untuk mengakhiri konflik lima bulan yang telah memecah belah negara itu.

Para pemimpin separatis pro-Rusia meremehkan pentingnya undang-undang tersebut. Alexander Zakharchenko, perdana menteri kawasan yang diproklamirkan sebagai Republik Rakyat Donetsk, mengatakan kepada kantor berita pemerintah Rusia RIA Novosti bahwa legislasi itu masih perlu ditandatangani Presiden Poroshenko dan diumumkan terlebih dulu sebelum ditetapkan sebagai undang-undang. Zakharchenko mengatakan pihaknya kemudian akan menerjemahkan legislasi tersebut ke dalam bahasa Rusia , mempelajarinya dan kemudian memberikan pendapatnya.

Deputi I Zakharchenko, Andrei Purgin, mengatakan kepada RIA Novosti bahwa legislasi itu bisa menjadi salah satu fokus dalam dialog mendatang, tapi bukannya sebagai undang-undang. Ia menambahkan bahwa undang-undang yang mengatur Republik Rakyat Donetsk dibuat oleh parlemennya sendiri, bukan legislator di Kiev.

Para anggota parlemen Ukraina Selasa (16/9) juga meratifikasi perjanjian untuk memperluas hubungan ekonomi dan politik dengan Uni Eropa.

Penolakan terhadap perjanjian serupa oleh Presiden Viktor Yanukovych yang didukung Kremlin pada November lalu memicu protes yang menyebabkan jatuhnya Yanukovych dari kursi kepresidenannya, pencaplokan Semenanjung Krimea Ukraina oleh Rusia serta dukungan Rusia bagi pemberontak di Ukraina Timur.

Poroshenko telah menandatangani perjanjian tersebut, tetapi bersama dengan Uni Eropa sepakat untuk menangguhkan penerapannya hingga akhir tahun depan. Keputusan ini merupakan konsesi bagi Moskow yang khawatir barang-barang Uni Eropa akan membanjir masuk Rusia dari Ukraina. Moskow mengancam melakukan tindakan balasan perdagangan yang akan merusak perekonomian Ukraina.

XS
SM
MD
LG