Azerbaijan menghukum seorang aktivis HAM enam setengah tahun penjara hari Kamis atas tuduhan terkait bisnis.
Sebuah pengadilan di ibukota Baku mendapati Rasul Jafarov bersalah atas tuduhan penggelapan, usaha gelap, penggelapan pajak, penyalahgunaan kekuasaan dan pemalsuan yang dilakukan oleh seorang pegawai negeri sipil. Jafarov telah membantah semua tuduhan itu.
Pengacaranya mengecam vonis pengadilan tersebut dan menyatakannya ilegal dan bermotif politik serta mengatakan mereka akan mengajukan banding.
Jafarov, 30 tahun, ikut mengatur berbagai kampanye HAM, termasuk “Menyanyi Untuk Demokrasi” pada tahun 2013, ketika Azerbaijan menjadi tuan rumah Eurovision Song Contest untuk menarik perhatian internasional terhadap catatan HAM negara miskin itu. Ia ditangkap bulan Agustus lalu.
Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) menyebut hukuman terhadap Jafarov itu sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi.