Tautan-tautan Akses

Organisasi AS Bantu Operasi Tulang Gratis bagi Warga Kurang Mampu


Penggantian tulang panggul atau sendi lutut merupakan prosedur mahal yang tidak mampu dijangkau oleh banyak orang. Namun, organisasi Operation Walk, mengobati orang-orang dari Tanzania, Nepal hingga Amerika, yang tidak mampu membiayai pengobatan penyakit tulang dan sendi yang parah (foto: dok).
Penggantian tulang panggul atau sendi lutut merupakan prosedur mahal yang tidak mampu dijangkau oleh banyak orang. Namun, organisasi Operation Walk, mengobati orang-orang dari Tanzania, Nepal hingga Amerika, yang tidak mampu membiayai pengobatan penyakit tulang dan sendi yang parah (foto: dok).

Sebuah organisasi AS, Operation Walk, membantu warga miskin di Tanzania, Nepal hingga Amerika, menjalani operasi penggantian tulang panggul atau sendi lutut secara gratis.

Nyeri bukanlah hal baru bagi Steven McKellar. Ia mengatakan, ”Saya mengalami nyeri terus menerus selama 24 jam sehari, tak pernah reda.”

McKellar menderita penyakit sendi osteoarthritis. Gerakan sederhana, seperti bangkit untuk berdiri saja, membuatnya tersiksa. Ia memerlukan operasi ganda untuk mengganti tulang panggul, tetapi tidak mampu karena tidak memiliki asuransi kesehatan. “Saya ingin menyerah. Saya menutup diri, rasanya sangat menyedihkan,” keluhnya.

Organisasi 'Operation Walk' menjadi penyelamat bagi McKellar. Ia menjalani operasi ganda itu secara cuma-cuma. Menurut istri McKellar, Vallie, nyeri yang telah lama dirasakan suaminya kini lenyap, begitu pula depresinya.

Lawrence Dorr, ahli bedah ortopedi di Los Angeles, melakukan operasi tersebut. Ia mendirikan Operation Walk pada tahun 1996. Organisasi ini juga melakukan operasi cuma-cuma bagi warga miskin di negara-negara berkembang, termasuk di antaranya Nepal dan Tanzania, di mana penderita sakit tulang dan sendi menghadapi stigma.

Operation Walk mulai bekerja di Tanzania untuk pertama kalinya pada bulan Juni. Banyak orang di sana yang kecil harapannya untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang baik, ujar ahli bedah Ammer Malik dari Operation Walk. Ia berasal dari Kenya, tetapi praktik di Spanyol. Ia memperkirakan 85 persen rakyat Tanzania tidak mendapat akses pengobatan yang baik.

Sebagian pasien di Tanzania takut mendapat tulang panggul atau lutut buatan, ujar Dokter Geoffrey Kibira dari Arusha Lutheran Medical Center.

Ia mengatakan, “Masalahnya, sebagian besar dari mereka tidak bisa memahami bahwa kita dapat memasang benda-benda artifisial di panggul atau lutut dan kemudian mereka dapat berjalan kembali. Setelah melihat sebagian pasien berjalan lebih baik lagi dan mereka bebas nyeri, orang-orang kini berdatangan.”

Di Los Angeles, ahli terapi fisik Dianna Donofrio bekerjasama dengan Operation Walk untuk membantu Steve McKellar pulih dari operasi ganda penggantian tulang panggulnya. Dokter Dorr mengatakan, ia melihat banyak perubahan pada para dokter dan perawat sukarela yang membantu pasien-pasien di negara-negara berkembang.

“Mereka menyadari bahwa mereka dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya mereka tidak tahu dapat dilakukan. Mereka dapat membantu para pasien menjadi lebih baik daripada yang mereka pikir sebelumnya. Ini mengubah mereka, ini mengubah mereka selamanya,” paparnya.

Dokter Dorr mengatakan, bagi para sukarelawan itu, ini menjadi panggilan yang bermakna bagi hidup mereka.
XS
SM
MD
LG