Tautan-tautan Akses

Mantan Pejabat CIA: Partai Republik AS Politisasi Peristiwa Benghazi


Mantan deputi direktur Badan Intelijen Pusat AS, CIA, Michael Morell (Foto: dok).
Mantan deputi direktur Badan Intelijen Pusat AS, CIA, Michael Morell (Foto: dok).

Mantan deputi direktur Badan Intelijen Pusat AS, CIA, Michael Morell, menepis anggapan bahwa petugas CIA dan militer "diperintahkan untuk mundur" dan tidak datang membantu rekan-rekan mereka di Benghazi, Libya.

Mantan deputi direktur Badan Intelijen Pusat AS, CIA, Michael Morell, menulis dalam sebuah buku baru bahwa kalangan Partai Republik berulang kali memutarbalikkan analisis badan intelijen itu mengenai serangan Benghazi pada tahun 2012.

Morell mengatakan, berbagai kejadian diputarbalikkan mengenai serangan yang menewaskan dutabesar Amerika untuk Libya, John Christopher Stevens, begitu dilaporkan oleh suratkabar “The New York Times.”

Morell menepis anggapan bahwa petugas CIA dan militer "diperintahkan untuk mundur" dan tidak datang membantu rekan-rekan mereka di Benghazi, Libya. Morrell menuangkan pula dalam buku itu, tidak ada bukti bahwa CIA bersekongkol dengan Gedung Putih untuk merekayasa laporan peristiwa Benghazi guna melindungi Menteri Luar Negeri waktu itu, Hillary Rodham Clinton.

Tetapi, Morrell juga menulis bahwa Gedung Putih menambah-nambahi beberapa poin pembicaraan yang diberikan oleh CIA tentang serangan Benghazi tersebut.

XS
SM
MD
LG