Minum sampai lima espresso sehari, atau yang ukurannya setara, tidak menimbulkan risiko bagi populasi umum, menurut kajian di Eropa mengenai keamanan kafein.
Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) melakukan studi ilmiah setelah beberapa negara mengemukakan kekhawatiran mengenai dampak kesehatan kafein terhadap jantung dan sistem syaraf pusat, maupun risikonya pada janin.
Kajian badan Uni Eropa yang diterbitkan Rabu (27/5) tersebut menyimpulkan bahwa mengkonsumsi 400 miligram kafein sehari “tidak meningkatkan kekhawatiran keamanan bagi orang dewasa yang tidak hamil”, meski perempuan hamil harus membatasi konsumsi pada 200 mg untuk melindungi janin.
Batas itu cukup royal, karena konsumsi sehari-hari rata-rata di antara orang-orang dewasa Eropa berusia 18-65 tahun berkisar antara 37 dan 319 mg, menurut badan tersebut.
Satu cangkir espresso mengandung sekitar 80 mg kafein, sama dengan satu kaleng standar minuman energi seperti Kratingdaeng, sementara teh hitam mengandung sekitar 50 mg dan sekaleng cola 40 mg.
Pandangan EFSA ini sama dengan Badan Pangan dan Obat-obatan AS, yang juga menetapkan 400 mg kafein sehari sebagai jumlah yang tidak menimbulkan efek negatif.
