Tautan-tautan Akses

Lesotho Tanpa Pemimpin Jelas Menyusul Dugaan Kudeta


Perdana Menteri Lesotho Thomas Thabane saat menghadiri KTT Uni Eropa-Afrika di Brussels, April 2014.
Perdana Menteri Lesotho Thomas Thabane saat menghadiri KTT Uni Eropa-Afrika di Brussels, April 2014.

Perdana Menteri Lesotho Thomas Thabane melarikan diri ke negara tetangganya Afrika Selatan setelah tentara mengepung kediamannya dan membajak markas-markas polisi.

Tidak jelas siapa yang memimpin Lesotho, negara kerajaan kecil di bagian selatan Afrika, menyusul dugaan kudeta militer dan laporan baku tembak di ibukota Maseru Sabtu (30/8).

Perdana Menteri Lesotho Thomas Thabane melarikan diri ke negara tetangganya Afrika Selatan setelah tentara mengepung kediamannya dan membajak markas-markas polisi. Namun militer membantah telah mengambil-alih kekuasaan.

Juru bicara militer Mayor Ntlele Ntoi mengatakan tentara hanya merespons ancaman dari yang disebutnya “aktivis-aktivis radikal” yang dipersenjatai oleh polisi.

Juru bicara pemerintah Afrika Selatan Clayson Monyela mengatakan tidak ada pihak yang mengklaim kekuasaan di Lesotho. Namun, ia mengatakan tindakan militer tadi menyerupai sebuah kudeta.

Para pejabat militer Lesotho mengatakan para tentara sudah kembali ke barak dan situasi disana tenang.

Dalam wawancara dengan VOA bahasa Inggris ke Afrika, PM Thabane mengatakan militer telah bertindak indisipliner. Katanya, ia menerima data intelijen bahwa ia menjadi target upaya pembunuhan oleh militer.

Koalisi pemerintahan yang rapuh di Lesotho dikabarkan ambruk beberapa bulan lalu. Negara kecil itu, yang dikelilingi Afrika Selatan, telah sering dilanda kegoyahan politik sejak merdeka pada 1966.

XS
SM
MD
LG