Tautan-tautan Akses

Krisis Sandera di Aljazair Berakhir, 23 Sandera Tewas


Tentara Aljazair mengawal seorang sandera Norwegia (kanan) yang berhasilnya meraka bebaskan dari penyanderaan oleh para militan (19/1).
Tentara Aljazair mengawal seorang sandera Norwegia (kanan) yang berhasilnya meraka bebaskan dari penyanderaan oleh para militan (19/1).

Kementerian Dalam Negeri Aljazair hari Sabtu mengatakan krisis penyanderaan di negara itu telah berakhir dengan 23 sandera dan 32 militan tewas dalam kekerasan itu.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Aljazair mengatakan, dalam operasi penyelamatan sandera itu, tentara Aljazair berhasil membebaskan 107 sandera asing dan 685 warga Aljazair.

Kantor berita resmi Aljazair APS melaporkan pasukan khusus negara itu Sabtu pagi melancarkan "serangan akhir" terhadap kelompok Islamis yang menyandera sejumlah orang di kompleks gas alam di gurun.

Hari Sabtu, Perancis menyetujui cara Aljazair menangani situasi itu, dengan menyatakan itu merupakan tanggapan "paling tepat" karena tidak mungkin bernegosiasi dengan "teroris yang berani mati."

Di Washington, Presiden Obama menerbitkan sebuah pernyataan tertulis, katanya doa rakyat Amerika ada bersama keluarga korban-korban.

Beberapa warga Amerika juga disandera. Panetta mengatakan informasi yang ia dapat tentang mereka masih "samar" sehingga tidak mau berkomentar sampai ia mendapat informasi yang lebih rinci. Tetapi ia mengecam keras serangan teroris terhadap warga Amerika di seluruh dunia. Pejabat-pejabat Amerika Jumat malam mengukuhkan seorang warga Amerika tewas dalam penyanderaan itu.

Menteri Pertahanan Inggris Philip Hammond dan Menteri Pertahanan Amerika Leon Panetta membahas krisis itu dalam jumpa pers di London hari Sabtu. Hammond mengatakan, teroris "bertanggung-jawab" sepenuhnya atas kematian itu.

Recommended

XS
SM
MD
LG