Para penyelidik mengatakan kebakaran itu pecah Sabtu malam (30/1) dalam paberik tekstil seluas 3.000 meter persegi di ibukota tersebut.
Pavel Astakhov, pelindung hak anak-anak Rusia, mengatakan hari Minggu melalui Twitter bahwa seorang dari anak-anak itu masih bayi.
Pihak berwenang mengatakan para korban adalah pekerja migran yang tinggal dalam pabrik itu.
Para petugas darurat berjuang-keras beberapa jam untuk memadamkan api.
Tidak ada laporan mengenai apa yang kemungkinan menyebabkan kebakaran maut itu, tetapi pihak berwenang telah memulai penyelidikan untuk melihat apakah kelalaian atau tindak kejahatan terlibat. [gp]