Tautan-tautan Akses

Kanada akan Akhiri Serangan Udara terhadap ISIS


Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (Foto : dok.)
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (Foto : dok.)

PM Kanada Justin Trudeau hari Senin (8/2) mengumumkan akan mengakhiri serangan udara terhadap kelompok ISIS di Suriah dan Irak tanggal 22 Februari mendatang, dengan mengatakan "orang yang diteror ISIS setiap hari tidak menginginkan pembalasan dari kami, yang mereka butuhkan adalah bantuan kita."

Memenuhi janji-janji kampanye yang disampaikannya tahun lalu, Justin Trudeau juga mengumumkan pemerintahnya akan memperluas upaya untuk melatih pasukan lokal dan membangun kembali daerah yang dikoyak perang. Jumlah personil militer Kanada di kawasan itu akan ditambah, dari 650 orang menjadi 830 orang, dan akan mengajar perencanaan dan keahlian intelijen.

Sumbangan Kanada pada misi melawan ISIS telah diperpanjang hingga akhir Maret 2017.

Amerika telah meminta anggota-anggota koalisi untuk meningkatkan kontribusi militer mereka di Irak dan Suriah melawang kelompok ISIS setelah serangan berdarah di Paris awal November lalu. Namun Trudeau berjanji Kanada akan menarik mundur pesawat-pesawat jetnya, yang agaknya berhasil dalam menudukung kampanye pemilihannya baru-baru ini.

"Meskipun dalam jangka pendek serangan udara bisa sangat bermanfaat untuk mencapai tujuan territorial dan militer, dalam jangka panjang operasi itu tidak akan menciptakan stabilitas bagi warga lokal," ujar Trudeau dalam konferensi pers hari Senin. Kanada mengirim enam pesawat tempur untuk melakukan serangan udara.

Kanada akan terus membiarkan dua pesawat mata-mata dan pesawat pengisi bahan bakar di kawasan itu, dan melipatgandakan jumlah tentara yang melatih pasukan Kurdi di bagian utara Irak dari 69 personil menjadi 200 personil. Jumlah misi "latihan, pemberian nasehat dan bantuan" Kanada itu akan meningkat tiga kali lipat, termasuk personil medis dan peralatan tambahan yang mencakup senjata ringan, amunisi dan optik untuk membantu melatih pasukan keamanan Irak."

Trudeau mengatakan secara keseluruhan pemerintahnya akan menghabiskan lebih dari 1,15 miliar dolar selama tiga tahun mendatang dalam misi yang mencakup keamanan, stabilisasi, bantuan pembangunan dan kemanusiaan.

Gedung Putih mengatakan Trudeau dan Presiden Amerika Barack Obama berbicara melalui telepon hari Senin, dengan memperhatikan keberhasilan baru-baru ini melawan ISIS di Irak dan Suriah dan urgensi dalam memerangi kelompok itu seperti ditunjukkan oleh serangan-serangan militan di luar Timur Tengah. [em/ii]

XS
SM
MD
LG