Tautan-tautan Akses

Inggris Usulkan Sanksi Baru atas Rusia


PM David Cameron mengusulkan kepada Parlemen Inggris sanksi baru terhadap Rusia, jika pemberontak Ukraina terus memperluas wilayah (foto: dok).
PM David Cameron mengusulkan kepada Parlemen Inggris sanksi baru terhadap Rusia, jika pemberontak Ukraina terus memperluas wilayah (foto: dok).

Inggris menyerukan dikenakannya sanksi lagi terhadap Rusia, kalau pemberontak berusaha memperluas wilayah mereka.

Dengan menyebut tindakan Rusia di Ukraina ilegal, Perdana Menteri Inggris David Cameron hari Senin (23/2) mengatakan kepada Parlemen bahwa sanksi harus dikenakan terhadap Rusia, apabila pemberontak Rusia di Ukraina berusaha memperluas wilayah yang dikuasainya.

Perdana Menteri Cameron menuduh Rusia membiarkan golongan separatis melanggar persetujuan gencatan senjata yang rapuh.

Perdana Menteri Cameron sepakat dengan Presiden Perancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman Angela Merkel, yang hari Jumat memperingatkan bahwa sanksi bisa dikenakan terhadap Rusia kalau persetujuan Minsk untuk menstabilkan Ukraina tidak dilaksanakan sepenuhnya dan gencatan senjata tidak dipatuhi.

Sementara itu, militer Ukraina mengatakan tidak dapat memulai penarikan senjata berat dari garis depan di bagian timur negara itu sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian gencatan senjata sebab pemberontak pro Rusia masih melancarkan serangan.

Para pejabat Ukraina Senin mengatakan, mereka tidak dapat membicarakan penarikan senjata selama serangan itu masih berlangsung.

Pada hari Minggu, kedua pihak sepakat untuk menarik senjata mereka dari garis depan -- sebuah isyarat positif pelaksanaan rencana perdamaian yang telah berulang-ulang dilanggar.

Para pejabat militer mengatakan, pemberontak setuju untuk menyelesaikan penarikan itu selama dua pekan ke depan. Laporan-laporan media menyebutkan, penarikan itu kemungkinan dilakukan mulai Minggu tanggal 22 Februari.

Penarikan senjata disyaratkan dalam kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku lebih dari sepekan lalu.

XS
SM
MD
LG