Tautan-tautan Akses

Indonesia Berhasil Turunkan Angka TB


Kampanye melawan tuberkulosis (TB) di Indonesia mendapat penghargaan dari USAID dan PBB. (VOA/Fathiyah Wardah)
Kampanye melawan tuberkulosis (TB) di Indonesia mendapat penghargaan dari USAID dan PBB. (VOA/Fathiyah Wardah)

Indonesia telah berhasil menurunkan angka penderita dan angka kematian terkait penyakit tuberkulosis (TB).

Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mukti menjelaskan saat ini Indonesia telah berhasil menurunkan angka penderita Tuberkulosis (TB) sebesar 45 persen yaitu dari 343 per 100.000 penduduk menjadi 189 per 100.000 penduduk.

Angka kematian terkait penyakit Tuberkulosis juga berhasil diturunkan sebesar 71 persen, dari 92 per 100.000 penduduk menjadi 27 per 100.000 penduduk, sehingga target MDGs atau Tujuan Pembangunan Milenium terkait penyakit ini telah tercapai.

Target MDGs menyatakan pada tahun 2015 setidaknya 70 persen penderita Tuberkulosis ditemukan dan dari jumlah itu 85 persen disembuhkan.

Meski demikian, Gufron mengakui bahwa masih ada sebagian kecil masyarakat yang belum tersentuh seperti di daerah perbatasan, pulau terluar dan terpencil.

Pemerintah Indonesia, kata Gufron, berupaya agar Indonesia bebas TB pada 2050 dengan terus memperluas pelayanan di seluruh Indonesia termasuk di daerah terpencil, perbatasan dan pulau terluar. Selain itu, menurut Gufron, pihaknya akan mengembangakan sistem informasi terpadu tuberkulosis dan memberdayakan masyarakat dengan pembentukan jaringan peduli TB Indonesia.

“Yang belum tersentuh itu ada dua. Pertama, sudah diobati tetapi tidak dilaporkan sehingga kelihatan angkanya belum masuk atau belum terdeteksi. Ada juga yang memang belum masuk dalam sistem pelayanan kesehatan karena dia tidak pernah bersentuhan. Ada masyarakat kita yang masih aktif (penyakitnya) tapi tidak pernah datang ke sistem layanan kesehatan. Ini yang kemudian kita coba dengan compulsory notification (pemberitahuan wajib) supaya kita bisa telusuri dan monitor,” ujarnya pada peringatan hari TB sedunia pada Minggu (24/3).

Program pengendalian TB di Indonesia telah menerima berbagai apresiasi dari dunia internasional. Baru-baru ini, Indonesia menerima penghargaan Champion Award for Exceptional Work in the Fight Against TB yang diperoleh dari Global Health USAID, atau lembaga donor AS. Penghargaan ini diberikan atas upaya Indonesia dalam pengendalian TB.

Selain dari keberhasilan pencapaian MDGs , Indonesia dinilai berhasil meningkatkan akses pelayanan TB untuk masyarakat serta membangun kemitraan. Indonesia merupakan negara pertama yang memperoleh penghargaan dari USAID atas kepemimpinan dalam pengendalian TB ini.

Keberhasilan pengendalian TB di Indonesia juga ditunjukan dengan apresiasi dari Sekjen PBB, Ban Ki-moon, melalui surat langsung kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menurut Gufron.

Koordinator Yayasan Hope Worldwide Indonesia, Sihat Sihombing menyatakan, peringatan hari Tuberkulosis sedunia tersebut juga merupakan ajang untuk mengkampanyekan bahwa pada saat ini tidak seharusnya orang meninggal karena TB, karena penyakit inidapat dideteksi dan bisa disembuhkan apabila minum obat dengan teratur dan tuntas.

Recommended

XS
SM
MD
LG