Tautan-tautan Akses

Ilmuwan Penemu Bahan Anti-Peluru Meninggal Dunia


Stephanie Kwolek mengenakan sarung tangan berbahan Kevlar yang ia ciptakan (2007).
Stephanie Kwolek mengenakan sarung tangan berbahan Kevlar yang ia ciptakan (2007).

Stephanie Kwolek membuat terobosan ketika mengembangkan campuran kristal cair yang dapat dipintal menjadi serat yang sangat kuat, jauh lebih kuat dari baja.

Stephanie Kwolek, ilmuwan Amerika penemu kain sintetis super kuat namun ringan yang digunakan dalam rompi anti-peluru dan pelindung tubuh serta mendapat penghargaan karena menyelamatkan ribuan nyawa, meninggal dunia dalam usia 90 tahun.

Kwolek tutup usia Rabu (18/6) setelah sempat sakit dalam waktu singkat.

Kwolek membuat terobosan ketika bekerja untuk DuPont di negara bagian Delaware, AS. Pada 1965, ia mengembangkan campuran kristal cair yang dapat dipintal menjadi serat yang sangat kuat, jauh lebih kuat dari baja. Bahan itu kemudian dipatenkan dengan nama Kevlar.

Kevlar kemudian dipakai pada banyak industri, terutama pada rompi anti-peluru yang melindungi tentara dan polisi di seluruh dunia dari peluru dan pecahan peluru.

Sejak itu bahan tersebut menjadi komponen dalam beragam produk mulai dari pesawat dan kendaraan militer lapis baja sampai ponsel dan perahu layar.
XS
SM
MD
LG