Tautan-tautan Akses

Ebola Mencuat Lagi di Liberia


Petugas kesehatan menyemprotkan disinfektan pada ambulans yang digunakan untuk membawa dua orang yang diduga terjangkit virus Ebola di pinggiran kota Monrovia, Liberia (1/7). (AP/Abbas Dulleh)
Petugas kesehatan menyemprotkan disinfektan pada ambulans yang digunakan untuk membawa dua orang yang diduga terjangkit virus Ebola di pinggiran kota Monrovia, Liberia (1/7). (AP/Abbas Dulleh)

Para pakar memperingatkan Ebola masih mengancam Afrika Barat selama belum sepenuhnya diberantas di dua negara lain yaitu Guinea dan Sierra Leone.

Dua orang lagi dipastikan menderita Ebola dari sebuah desa di Liberia, tempat virus itu mencuat kembali minggu lalu.

Dokter Francis Kateh, yang memimpin tim penanggulangan Ebola negara itu, mengatakan seorang anak perempuan dan seorang anak laki-laki itu telah dibawa ke klinik perawatan dekat ibukota.

Dengan demikian, ada lima penderita baru Ebola termasuk seorang remaja berusia 17 tahun yang tewas pada 28 Juni lalu. Kelimanya berasal dari desa yang sama.

Kateh mengatakan 120 orang telah dikarantina, termasuk 14 yang dipantau secara seksama karena pernah melakukan kontak fisik dengan kelima penderita itu.

Ini adalah kasus terbaru Ebola di Liberia sejak tanggal 20 Maret, menurut Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO). Negara itu dinyatakan bebas Ebola tanggal 9 Mei lalu.

WHO mengatakan sedang melakukan sejumlah tes untuk menentukan bagaimana korban tewas itu tertular. Remaja itu, kata WHO, jatuh sakit pada 21 Juni dan pergi ke klinik lokal tempat ia diberi obat malaria dan lalu diperbolehkan pulang.

Para pakar memperingatkan Ebola masih mengancam Afrika Barat selama belum sepenuhnya diberantas di dua negara lain yaitu Guinea dan Sierra Leone.

Lebih dari 27.000 orang di ketiga negara Afrika Barat itu telah tertular Ebola, termasuk sekitar 11.000 korban meninggal. Di Sierra Leone sendiri, dilaporkan ada 10 penderita Ebola lagi baru-baru ini.

XS
SM
MD
LG