Tautan-tautan Akses

DK PBB Adakan Pertemuan Darurat soal Ebola


Kepala WHO Margaret Chan (kiri) dan pejabat PBB David Nabarro memberikan keterangan mengenai kondisi Ebola di Afrika Barat, dalam konferensi pers di Washington DC (3/9).
Kepala WHO Margaret Chan (kiri) dan pejabat PBB David Nabarro memberikan keterangan mengenai kondisi Ebola di Afrika Barat, dalam konferensi pers di Washington DC (3/9).

Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat tentang bagaimana membendung penyebaran virus Ebola, yang telah menewaskan hampir 2.600 orang di Afrika Barat.

Dalam pertemuan hari Kamis (18/9), Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Margaret Chan menguraikan rencana aksi internasional untuk membendung ancaman itu.

Dewan Keamanan PBB juga akan mengadakan voting tentang yang diusulkan Amerika yang menyerukan agar negara-negara anggota segera mengirim bantuan, rumah sakit lapangan dan petugas kesehatan ke negara-negara yang terkena dampak Ebola, dan mencabut pembatasan perjalanan ke negara-negara itu.

Amerika pekan ini mengumumkan pekan bahwa atas permintaan Liberia, Amerika akan mengerahkan 3.000 tentara ke Afrika Barat untuk mengkoordinasikan tanggapan medis dan kemanusiaan atas Ebola.

Angka baru yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia hari Kamis menunjukkan jumlah kasus Ebola mencapai lebih dari 5.300 di Guinea, Liberia dan Sierra Leone, dan Liberia menjadi episentrum wabah itu. Nigeria juga telah melaporkan 21 kasus dengan delapan kematian.

Laporan WHO itu mencatat bahwa jumlah kasus terus meningkat di ibukota Liberia dan ibukota Sierra Leone, dan kedua negara sangat kekurangan tempat di pusat-pusat pengobatan Ebola.

PBB memperkirakan akan membutuhkan satu miliar dolar untuk memerangi penyakit mematikan itu dalam enam bulan mendatang.

XS
SM
MD
LG