Tautan-tautan Akses

Tolak Seruan Pemerintah, Demonstrasi di Hong Kong akan Tambah Besar


Puluhan ribu demonstran tetap bertahan di Hong Kong hari Selasa (30/9).
Puluhan ribu demonstran tetap bertahan di Hong Kong hari Selasa (30/9).

Mengabaikan seruan pemerintah agar protes diakhiri, demonstrasi pro demokrasi di Hong Kong diperkirakan justru akan bertambah besar hari Rabu (1/10).

Demonstrasi pro demokrasi di Hong Kong diperkirakan akan bertambah besar hari Rabu, hari Nasional China karena demonstran tetap melawan perintah pemerintah untuk mengakhiri pembangkangan sipil itu.

Puluhan ribu demonstran memasang tenda di sekurangnya di tiga tempat di Hong Kong hari Selasa (30/9), mendorong tuntutan mereka bagi reformasi demokrasi yang lebih luas dan agar Pimpinan Eksekutif Leung Chun-ying mundur.

Gerakan Ocupy Central itu menetapkan batas waktu hari Rabu agar Leung memenuhi tuntutan mereka.

Salah seorang perencana Occupy Central, Chen Jianmin mengatakan kepada VOA hari Selasa satu-satunya cara untuk mengakhiri krisis itu adalah Leung mundur dan memulai lagi proses reformasi politik.

Hari Selasa, Leung mengatakan ia tidak akan menyerah pada tuntutan demonstran dan mendesak gerakan Occupy Central untuk segera mengakhiri aksi selama lima hari itu. Ia mengatakan demonstrasi itu ilegal, tapi memperkirakan demonstrasi akan berlangsung lama.

Sekjen PBB Ban Ki-moon hari Selasa mendesak kedua pihak dalam krisis itu untuk menyelesaikan perbedaan dengan cara “damai dan menjaga prinsip-prinsip demokrasi”.

Hari Selasa para demonstran menumpuk persediaan dan mendirikan barikade ditengah-tengah kekhawatiran polisi mungkin berusaha membongkar lokasi-lokasi demonstrasi menjelang Rabu, mengulangi taktik yang mereka gunakan hari Minggu termasuk menggunakan gas air mata dan semprotan air cabe.

Banyak bidang usaha dan sebagian halte kereta bawah tanah dan jalur-jalur bis ditutup karena demonstrasi itu juga mengguncang para investor.

Pasar saham Hong Kong anjlok hampir 1,3 % hari Selasa setelah turun 1,9 % sehari sebelumnya, dan menambah kekhawatiran kerusuhan itu akan berdampak buruk pada ekonomi.

Demonstrasi itu merupakan kerusuhan terburuk di Hong Kong sejak China mengambil alih bekas koloni Inggris itu tahun 1997.

Recommended

XS
SM
MD
LG