Para demonstran yang memprotes kenaikan tarif listrik memblokir jalan utama di ibukota Armenia, Yerevan, pada hari ketujuh berturutan, hari Minggu (28/6). Namun, menurut Associated Press, mereka akan memutuskan Minggu malam ini apakah akan menghentikan protes mereka setelah presiden berjanji untuk menunda kenaikan tarif itu.
Presiden Serzh Sargsyan mengumumkan Sabtu malam, pemerintah akan menanggung beban biaya listrik tinggi hingga audit internasional terhadap perusahaan listrik selesai dilakukan. Para demonstran mengklaim perusahaan milik Rusia itu dibelit korupsi.
Pengelola aksi protes, Vaghinak Shushanian, mengatakan Minggu, para demonstran sukses menjalankan misinya, meski tidak meraih kemenangan penuh. Karena itu, katanya, adalah tindakan masuk akal bila untuk sementara menghentikan protes.
Meski demikian, Sushania mengatakan, keputusan untuk menghentikan atau tetap melanjutkan protes akan ditentukan dalam pertemuan para demonstran Minggu sore.
