Perusahaan pabrik mobil Jerman BMW mengatakan perusahaan itu menentang rencana koalisi Kanselir Angela Merkel untuk memerintahkan perusahaan-perusahaan menaikkan pangkat lebih banyak perempuan ke jabatan-jabatan pemimpin yang bukan eksekutif.
Partai Persatuan Demokrasi Kristen dan Partai Sosial Demokrat pada Selasa (24/11) setuju untuk mengajukan rancangan undang-undang yang hendak mengharuskan perusahan-perusahaan besar yang sahamnya diperjual-belikan di bursa menempatkan perempuan dalam 30 persen jabatan pengawas.
BMW yang berbasis di Munchen itu mengatakan mereka berusaha memiliki keragaman “jenis kelamin, etnik dan usia” di tempat pekerjaan tetapi tidak percaya pada kuota tetap.
Keharusan 30 persen yang direncanakan pemerintah dapat mulai 2016 dan dikenakan terhadap lebih 100 perusahaan besar.
