Tautan-tautan Akses

Bayi dengan HIV di AS Sembuh Lewat Perawatan Dini


Bayi yang lahir di Myanmar dari ibu dengan HIV. (Foto: Dok) Sekitar 300.000 bayi lahir dengan HIV pada 2011 di seluruh dunia.
Bayi yang lahir di Myanmar dari ibu dengan HIV. (Foto: Dok) Sekitar 300.000 bayi lahir dengan HIV pada 2011 di seluruh dunia.

Seorang bayi perempuan dengan HIV sembuh dengan pengobatan agresif sangat dini dengan obat-obatan standar begitu ia lahir.

Seorang bayi perempuan di Mississippi yang lahir dengan HIV telah sembuh setelah diberikan perawatan sangat dini dengan obat-obatan HIV standar, para ilmuwan AS melaporkan Minggu (3/3).

Kasus ini barangkali dapat menjadi terobosan dan menawarkan pengetahuan mengenai bagaimana menghilangkan infeksi HIV pada pasien-pasien yang masih sangat muda.

Kisah bayi ini merupakan yang pertama mengenai bayi yang mencapai apa yang disebut kesembuhan fungsional, sebuah peristiwa langka dimana seseorang mendapat kesembuhan tanpa perlu obat, dan tes darah standar menunjukkan bahwa tidak ada tanda virus itu berkembang biak lagi.

Lebih banyak pengujian perlu dilakukan untuk melihat apakah pengobatan tersebut akan memberikan efek yang sama untuk anak-anak lain. Namun hasil ini dapat mengubah cara perawatan bayi-bayi berisiko tinggi dan barangkali akan mengarah pada kesembuhan anak-anak dengan HIV, virus yang menyebabkan AIDS.

“Ini bukti dari konsep bahwa HIV memiliki potensi untuk disembuhkan pada bayi,” ujar Dr. Deborah Persaud, seorang ahli virus atau virolog di Johns Hopkins University, Baltimore, yang mempresentasikan penemuannya di Konferensi Infeksi Retrovirus dan Oportunistik di Atlanta.

Kisah bayi ini berbeda dari kasus Timothy Ray Brown, atau “pasien Berlin,” yang benar-benar sembuh dari infeksi HIV lewat perawatan lengkap untuk leukemia pada 2007 yang melibatkan penghancuran sistem kekebalan tebuhnya dan transplantasi sel induk dari seorang donor dengan mutasi genetik langka yang dapat melawan infeksi HIV.

“Kami yakin ini kasus Timothy Brown kami untuk menarik riset terhadap obat untuk infeksi HIV pada anak-anak,” ujar Persaud dalam jumpa pers.

Jika Brown mendapatkan pengobatan yang mahal, bayi di Mississippi tersebut, yang tidak diidentifikasi namanya, mendapatkan campuran obat yang sudah tersedia secara luas untuk mengobati infeksi HIV pada bayi.

Seorang dokter memberi bayi ini pengobatan yang lebih cepat dan lebih kuat dari biasanya, dimulai dengan infusi tiga obat dalam 30 jam setelah kelahiran. Hal itu terjadi setelah tes-tes mengukuhkan bayi tersebut terinfeksi dan tidak haya berisiko dari ibu yang terdiagnosa memiliki HIV sampai ia melahirkan.

“Saya merasa bayi ini memiliki risiko lebih tinggi dari normal dan layak mendapatkan usaha terbaik kita,” ujar Dr. Hannah Gay, dokter anak spesialis HIV di University of Mississippi.

Tindakan cepat tersebut ternyata mematikan HIV dalam darah bayi sebelum dapat membentuk persembunyian dalam tubuh.

Selanjutnya, tim Persaud berencana melakukan studi untuk membuktikan pengobatan tersebut, dengan perawatan lebih agresif atas bayi-bayi berisiko tinggi.

Sekitar 300.000 anak lahir dengan HIV pada 2011, sebagian besar di negara-negara miskin di mana hanya 60 persen perempuan hamil yang terinfeksi mendapatkan perawatan yang dapat mencegah mereka menularkan virus tersebut ke bayi-bayi mereka. Di Amerika Serikat, kelahiran seperti itu sangat jarang karena pengujian dan perawatan HIV telah lama menjadi bagian dari perawatan kehamilan. (AP/Reuters)
XS
SM
MD
LG