Tautan-tautan Akses

Basarnas: Terlalu Banyak Spekulasi Terkait Evakuasi Sukhoi


Medan yang sulit di Gunung Salak menyulitkan proses evakuasi oleh tim Basarnas. Kondisi pesawat yang hancur mempersulit pencarian kotak hitam, yang hingga kini belum ditemukan (foto: dok).
Medan yang sulit di Gunung Salak menyulitkan proses evakuasi oleh tim Basarnas. Kondisi pesawat yang hancur mempersulit pencarian kotak hitam, yang hingga kini belum ditemukan (foto: dok).

Badan SAR Nasional atau Basarnas menilai terlalu banyak orang berkomentar tentang proses evakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Jawa Barat.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo berharap masyarakat terutama keluarga korban tidak terpengaruh dengan komentar-komentar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, termasuk isu sudah ditemukannya kotak hitam.

Kepada pers di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, Marsekal Madya TNI Daryatmo menegaskan isu telah ditemukannya kotak hitam dalam kecelakaan pesawat Shukoi di Gunung Salak adalah tidak benar.

“Sangat menyulitkan kami untuk mencari barang-barang tersebut, tetapi saya masih memiliki suatu keyakinan selama kita telaten kemudian kita terus menerus untuk mencari barang tersebut, Insya Allah Tuhan akan memberi jalan,” ujar Daryatmo.

Namun, Marsekal Madya TNI Daryatmo optimistis kotak hitam akan berhasil ditemukan untuk membantu mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan.

Daryatmo menambahkan, “Bayangkan saya kalau sudah masuk ke kedalaman 500 meter kemudian kita masuk di ekor pesawat kan kita tinggal mengambil barang-barang itu, tapi ternyata ekor pesawat itu sudah tidak utuh, jadi juga sama dengan yang ada di atas dia sudah berantakan sehingga kita mengambilin barang satu persatu berada di semak-semak ya kemudian di ketinggian-ketinggian sehingga ini yang barangkali kita belum bisa menemukan itu.”

Marsekal Madya TNI Daryatmo berharap seluruh kalangan termasuk keluarga korban ikut memahamai sulitnya lokasi jatuhya pesawat sehingga proses evakuasi sulit dilakukan. Ditambahkannya Tim SAR juga sangat ingin proses evakuasi berjalan cepat.

“Makanya saya katakan dari awal kalau saya mengatakan operasi ini berat dan sebagainya kok dibesar-besar kan gitu lho, lah ternyata kan memang kondisinya seperti itu, teman-teman dari Rusia pun kemarin juga yang KNKT tidak bisa sampai kesasarannya karena dia sudah kecapean kemudian kita kembalikan lagi, demikian juga wartawan,” ujar Daryatmo selanjutnya.

Dalam kesempatan sama, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT, Tatang Kurniadi menjelaskan jika kotak hitam memang sudah ditemukan maka KNKT sudah melakukan berbagai langkah. Ia berjanji seluruh pihak penyelidik kotak hitam nantinya akan bekerja maskimal.

“Pasti black box itu akan segera kami bawa ke laboratorium black box nya KNKT dan akan kita download oleh KNKT apabila ditemukan dalam kondisi memungkinkan untuk di download, apabila secara fisik itu rusak dan tidak mungkin langsung bisa dibaca kami akan memindahkan data yang ada di dalam ke yang baru, kami sudah koordinasi dengan pihak Sukhoi, mereka bersedia menyediakan yang baru,” jelas Tatang Kurniadi.

Sementara itu, untuk menjaga kondisi psikis keluarga yang menjadi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100, RS.Polri menyediakan 30 psikolog yang siap membantu mendampingi keluarga korban untuk menghilangkan beban dan trauma.

Recommended

XS
SM
MD
LG