Tautan-tautan Akses

Australia Temukan Benda yang Diduga Berasal dari Pesawat Malaysia


John Young, manajer umum divisi tanggap darurat pada Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) dalam jumpa pers di Canberra (20/3). (Reuters/Sean Davey)
John Young, manajer umum divisi tanggap darurat pada Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) dalam jumpa pers di Canberra (20/3). (Reuters/Sean Davey)

Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan benda-benda itu, yang tampaknya merupakan bagian pesawat, terlihat dalam foto-foto satelit di bagian selatan Samudera Hindia.

Australia telah mengirim pesawat untuk menyelidiki dua benda yang ditemukan oleh satelit mengambang di Samudera Hindia bagian selatan, yang kemungkinan merupakan puing-puing pesawat jet yang hilang pada 8 Maret dengan 239 orang di dalamnya, menurut Perdana Menteri Tony Abbot, Kamis (20/3).

"Informasi yang baru dan kredibel telah muncul terkait pencarian pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 di selatan Samudera Hindia," ujar Abbott pada parlemen Australia.

"Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) telah menerima informasi berdasarkan gambar satelit yang memperlihatkan benda-benda yang kemungkinan terkait pencarian tersebut. Menyusul analisis spesialis dari gambar satelit tersebut, dua obyek yang kemungkinan terkait pencarian telah diidentifikasi," ujarnya.

Abbott memperingatkan agar tidak membuat asumsi mengenai benda-benda tersebut, dengan mengatakan akan "sangat sulit" untuk menemukan lokasi mereka. Para pejabat berencana mengadakan konferensi pers di Canberra Kamis untuk membahas penemuan-penemuan tersebut.

Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan foto-foto tersebut merupakan "petunjuk kredibel" dalam pencarian multinasional besar-besaran atas pesawat tersebut, yang menghilang pada tanggal 8 Maret dengan 239 orang di dalamnya.

Puing-puing itu ditemukan 2.500 kilometer di sebelah barat daya kota Perth, Australia barat. Sejumlah besar kapal dan pesawat dari beberapa negara juga dikerahkan ke daerah itu untuk membantu pencarian.

Dalam sebuah jumpa pers tak lama sesudahnya, John Young, manajer umum AMSA, mengatakan benda yang lebih besar memiliki lebar sekitar 24 meter.

"Benda-benda itu relatif tidak terlihat pada gambar. Saya bukan ahli dalam menganalisa gambar. Namun mereka yang ahli mengindikasikan bahwa penemuan itu kredibel. Indikasinya untuk saya adalah benda-benda itu dalam ukuran yang masuk akal dan barangkali hanyut dalam air dan timbul tenggelam di permukaan," ujar Young.

Benda pertama, yang lebih besar, dari dua obyek yang ditemukan satelit Australia.
Benda pertama, yang lebih besar, dari dua obyek yang ditemukan satelit Australia.
Young mengatakan gambar satelit tidak cukup jelas untuk menentukan apakah ada tanda atau fitur yang dapat mengukuhkan apakah mereka dari pesawat yang hilang. Benda-benda itu terlihat di bagian laut yang menurut perkiraan pihak berwenang memiliki kedalaman beberapa ribu kilometer.

Pihak-pihak berwenang mengirimkan empat pesawat pencarian dari Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat yang memiliki radar maritim yang sesuai untuk mencari benda-benda tersebut.

Meski cuaca di wilayah tersebut moderat, para pejabat mengatakan jarak pandangnya tidak ideal dan dapat menghambat upaya pencarian. Para otoritas juga mengirimkan pesawat Hercules C130 yang akan menjatuhkan pelampung penanda data untuk melacak arus dan ke mana puing-puing itu bisa bergerak.

Young berhati-hati untuk tidak meningkatkan ekspektasi sampai penemuan dapat dikukuhkan.

"Kami sudah berpengalaman melakukan pencarian dan penyelamatan dan penggunaan gambar satelit sebelumnya, dan ternyata tidak selalu berkaitan dengan pencarian bahkan jika gambarnya kelihatan baik. Jadi kami akan menyimpan pandangan kami sampai ada gambar yang lebih jelas," ujarnya.

Benda kedua dari dua obyek yang ditemukan satelit Australia.
Benda kedua dari dua obyek yang ditemukan satelit Australia.
Pesawat pertama dari empat pesawat pencari dikatakan sudah berada di lokasi sementara yang lainnya diperkirakan akan tiba dalam beberapa jam mendatang.

Australia telah membantu mengkoordinasi pencarian di wilayah selatan untuk pesawat Boeing 777 tersebut. Sedikitnya 26 negara terlibat dalam pencarian pesawat di wilayah seluas lebih dari 7 kilometer persegi.

Para penyelidik yakin seseorang dengan pengetahuan tinggi mengenai pesawat telah sengaja membalikkan pesawat ke selatan lewat Samudera Hindia atau ke utara menuju Asia Tengah. Mereka menolak menghapus semua kemungkinan, termasuk terorisme, bunuh diri pilot, atau kerusakan mekanis.

President Barack Obama mengatakan Rabu bahwa pencarian itu adalah "prioritas utama" bagi Amerika Serikat. Ia mengatakan pada sebuah stasiun televisi AS bahwa ia telah menggerakkan semua sumber daya yang ada dalam upaya tersebut.

Para penyelidik Amerika dan Malaysia telah mencoba menganalisa data dari simulator pesawat yang dimiliki salah satu pilot. Para pejabat Malaysia mengatakan beberapa data tersebut telah dihapus dan sekarang sedang dalam proses dipulihkan.
XS
SM
MD
LG