Tautan-tautan Akses

AS, Rusia Serukan Gencatan Senjata di Suriah


Letak kota Aleppo dan Damaskus di Suriah.
Letak kota Aleppo dan Damaskus di Suriah.

Militer Suriah mengatakan, fihaknya berharap memulai sebuah gencatan senjata di beberapa bagian negara itu, tetapi tidak di Aleppo

Sementara pertempuran sengit terus berlangsung di Aleppo dan kondisi semakin memburuk di Aleppo, pejabat Amerika mengatakan pembicaraan tingkat tinggi antara Washington dan Moskow menghasilkan persetujuan sementara yang berupaya memulihkan gencatan senjata di Suriah.

Sekitar 230 warga sipil diduga tewas minggu lalu di Aleppo, kota Suriah paling padat sebelum perang pecah lima tahun yang lalu.

Militer Suriah mengatakan, fihaknya berharap memulai sebuah gencatan senjata di beberapa bagian negara itu, tetapi tidak di Aleppo.

Pernyataan pemerintah Suriah mengatakan, gencatan senjata akan mulai Sabtu dan berlangsung 24 jam di Damaskus dan kawasan Ghouta timur, diluar ibukota. Pengaturan yang sama diberlakukan di provinsi Latakia dan diharapkan berlangsung selama 72 jam.

Pernyataan ini tidak menjelaskan mengapa ada jeda dalam pertempuran, dan juga tidak menyebut tentang pengakhiran pertempuran di Aleppo.

Di Gedung Putih, jurubicara Presiden Barak Obama, Josh Earnest, mengatakan, Amerika dan Rusia mencapai persetujuan untuk mengaktifkan kembali gencatan senjata parsial diantara fihak-fihak yang bertikai. Dia tidak memberi rincian tentang apa saja yang disetujui, tetapi pejabat lainnya mengatakan, Menlu Amerika John Kerry dan Menlu Rusia Sergei Lavrov adalah fihak-fihak yang terlibat dalam diskusi ini.

Pemberontak terus menyerang daerah tempat tinggal yang dikuasai pemerintah di bagian utara dengan roket dan artileri, Jumat (28/2). Media pemerintah mengatakan sebuah mesjid terkena dan menewaskan 15 orang serta mencederai 30.

Pemerintah Suriah juga meneruskan serangan pemboman. Pejabat pertahanan sipil mengatakan, serangan udara rejim Damaskus menghantam sebuah klinik medis, melukai beberapa orang, hanya 24 jam setelah serangan serupa menghancurkan RS di Aleppo, menewaskan pasien dan personil medis. [jm]

XS
SM
MD
LG