Tautan-tautan Akses

AS Sangat Sesalkan UU Baru Rusia Soal Adopsi


Seorang warga Moskow yang menentang UU adopsi baru di Rusia memegang poster bertuliskan "Beri anak kesempatan hidup." (AP/Mikhail Metzel)
Seorang warga Moskow yang menentang UU adopsi baru di Rusia memegang poster bertuliskan "Beri anak kesempatan hidup." (AP/Mikhail Metzel)

Pemerintah Amerika mengatakan "sangat" menyesalkan pengesahan undang-undang di Rusia yang melarang warga Amerika mengadopsi anak dari Rusia.

Kementerian Luar Negeri Amerika Jumat (28/12) mengumumkan bahwa mereka sangat menyesal akan keputusan pemerintah Rusia -- pernyataan yang dikeluarkan beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan undang-undang yang mengakhiri adopsi anak Rusia oleh warga Amerika.

Kementerian tersebut mengatakan keluarga-keluarga Amerika telah mengadopsi sekitar 60.000 anak-anak Rusia dalam 20 tahun terakhir. UU baru itu disebut "bermotif politik" dan akan mengurangi kemungkinan adopsi bagi anak-anak yang kini menetap di panti yatim piatu.

Kementerian Luar Negeri Amerika mengatakan pihaknya juga menjadi semakin prihatin bahwa adopsi yang prosesnya dimulai akan dihentikan. Kementerian mengimbau pemerintah Rusia untuk mengizinkan proses hukum adopsi itu dilanjutkan.

Sebelum Putin menandatangani RUU itu menjadi UU, seorang warga Amerika yang diadopsi dari Rusia, Tatyana McFadden, memberitahu VOA siaran bahasa Rusia bahwa ia mendukung petisi yang mengimbau Putin memveto RUU tersebut.

McFadden, seorang difabel yang menggunakan kursi roda, telah memenangkan 10 medali dalam kompetisi internasional termasuk Paralimpiade, atau Olimpiade bagi difabel.
XS
SM
MD
LG