Tautan-tautan Akses

AS Dukung Ofensif Baru Lawan ISIS di Ramadi


Pasukan Irak dan milisi Syiah menembakkan mortir ke arah posisi militan ISIS, Selasa (19/5).
Pasukan Irak dan milisi Syiah menembakkan mortir ke arah posisi militan ISIS, Selasa (19/5).

Militer AS akan mendukung ofensif terbaru melawan militan ISIS yang kini menguasai kota Ramadi, Irak.

Amerika hari Selasa (19/5) mengatakan akan mendukung ofensif terbaru melawan militan ISIS di Ramadi, Irak, tetapi mengakui akan sulit merebut kembali kota itu.

Juru bicara Pentagon Kolonel Steve Warren mengatakan upaya merebut ibukota propinsi Anbar itu kini lebih sulit karena pasukan Irak meninggalkan begitu saja banyak perlengkapan militer bantuan Amerika ketika terpukul mundur dari Ramadi hari Minggu.

Warren mengatakan tentara Irak meninggalkan puluhan kendaraan militer Amerika, yang diantaranya masih dalam kondisi bagus.

Dikuasainya Ramadi oleh ISIS kembali menyulut kecaman terhadap kebijakan Presiden Amerika Barack Obama disana yang hanya menggunakan ofensif udara tanpa pasukan darat.

Milisi Syiah hari Selasa bergerak menuju pinggiran kota Ramadi untuk bersiap merebut lagi kota itu. Operasi itu mirip dengan operasi bulan lalu yang merebut kembali kota Tikrit. Keberhasilan di Tikrit tersebut menghambat momentum ISIS menuju Bagdad, ibukota Irak, dari sebelah utara.

Pihak berwenang mengatakan perang di Ramadi telah menewaskan sekitar 500 orang.

Jurubicara PBB Farhan Haq mengatakan kira-kira 6.500 keluarga terpaksa mengungsi, sebagian besar menuju Fallujah dan Khalidiyah di sebelah timur. Ia mengatakan PBB terus menyalurkan bantuan, tetapi pasokan dan dana mereka mulai terkikis.

XS
SM
MD
LG