Tautan-tautan Akses

HRW: Koalisi Tak Selidiki Serangan Udara di Yaman


Serangan udara koalisi pimpinan Saudi menghantam perumahan penduduk di ibukota Sana'a, Yaman 19 September 2015 (foto: dok).
Serangan udara koalisi pimpinan Saudi menghantam perumahan penduduk di ibukota Sana'a, Yaman 19 September 2015 (foto: dok).

Laporan yang dirilis Human Rights Watch hari Jumat (27/11) menyebutkan jet-jet tempur koalisi yang dipimpin Arab Saudi menewaskan 309 warga sipil Yaman dan melukai 414 lainnya.

Organisasi HAM internasional, Human Rights Watch, menuduh koalisi yang dipimpin Arab Saudi menarget warga sipil di Yaman. Dikatakan, kerajaan itu dan pendukungnya di Barat tidak memberi jawaban atas pembunuhan warga sipil di negara miskin itu.

Laporan yang dirilis HRW hari Jumat (27/11) menyebutkan jet-jet tempur Arab Saudi setidaknya "melakukan 10 serangan udara yang jelas-jelas melanggar hukum" di Yaman antara April dan Agustus 2015, menewaskan 309 warga sipil dan melukai 414 lainnya.

Laporan itu mengatakan Arab Saudi maupun Amerika, yang telah memberi bantuan intelijen dan logistik untuk serangan-serangan itu, sama-sama tidak melakukan penyidikan atas kematian warga sipil di Yaman.

Organisasi yang berpusat di New York itu mengatakan pejabat- pejabat Arab Saudi tidak menanggapi permintaan HRW berkali-kali untuk informasi mengenai ke-10 serangan udara itu.

Wakil direktur Human Rights Watch Timur Tengah, Joe Bangau, mengatakan koalisi itu tidak mau melakukan "bahkan investigasi tunggal atas banyak serangan udara yang berpotensi melanggar hukum."

Menurut PBB, sekitar 5.700 orang tewas dalam pertempuran itu, termasuk lebih dari 2.600 warga sipil. PBB mengatakan, sekitar dua pertiga dari korban sipil itu tewas akibat serangan udara. [ka/al]

XS
SM
MD
LG