Tautan-tautan Akses

20 Juta Lebih Kasus Aborsi di Dunia Dilakukan Secara Tidak Aman


Para perempuan Sierra Leone yang sedang hamil menunggu saat melahirkan di rumah sakit di Freetown (foto: dok). Di Afrika, jumlah kematian perempuan akibat aborsi cukup tinggi.
Para perempuan Sierra Leone yang sedang hamil menunggu saat melahirkan di rumah sakit di Freetown (foto: dok). Di Afrika, jumlah kematian perempuan akibat aborsi cukup tinggi.

Diperkirakan 45 juta lebih aborsi terjadi setiap tahun di seluruh dunia. Para aktivis hak-hak reproduksi mengatakan lebih separuh dari jumlah tersebut dilakukan dengan cara yang tidak aman, menyebabkan banyak pendarahan dan kematian di kalangan perempuan muda. Para aktivis itu mengatakan perlindungan terhadap perempuan remaja harus menjadi bagian dari agenda tersebut.

Leila Hessini adalah Direktur Mobilisasi Komunitas pada Ipas, LSM yang bertujuan untuk mencegah luka dan kematian akibat aborsi yang tidak aman. Dia berbicara pada sebuah acara baru-baru ini di Woodrow Wilson Center di Washington DC.

Ia mengatakan, "Setiap tahun ada 87 juta kehamilan yang tak diinginkan. Ini merupakan 41 persen dari semua kehamilan. Dan ini perlu kita tinjau dan pahami karena berhubungan dengan banyak hal. Ini mengenai kurangnya alat-alat kontrasepsi. Juga mengenai kekerasan seksual dan tak terjangkaunya alat-alat kontrasepsi. Jadi ada berbagai sebab terkait.”

Hessini mengatakan di negara-negara sub sahara Afrika, sejumlah besar persentase kematian disebabkan aborsi yang tidak aman di antara remaja muda. Aborsi terjadi di berbagi negara dimana terdapat hukum yang beragam dari mudahnya melakukan aborsi sampai tidak dibolehkan sama sekali.

Taryn Hodgson, koordinator internasional Christian Action Network di Cape Town, Afrika Selatan, mengatakan bahwa aborsi tidak pernah aman untuk dilakukan, khususnya bagi bayi yang terbunuh dalam proses itu, demikian juga bagi pelaku aborsi sendiri.

Statistik dari Elliott Institute mendapati 60 persen lebih aborsi dilakukan secara terpaksa, baik karena dorongan orang tua, suami maupun pacar. Hodgson mengatakan perempuan menanggung berbagai konsekuensi akibat aborsi, seperti mengalami depresi, mimpi buruk dan kesedihan berlarut. Dia menambahkan disahkannya aborsi pun tidak akan menurunkan angka kematian.

XS
SM
MD
LG