Tautan-tautan Akses

Analis: Sulit Tetapkan Zona Larangan Terbang di Suriah


Sistem pertahanan udara mutakhir dengan sistem misil anti-pesawat terbang S-300, dipamerkan di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Rusia (Foto: dok).
Sistem pertahanan udara mutakhir dengan sistem misil anti-pesawat terbang S-300, dipamerkan di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Rusia (Foto: dok).

Para analis mengatakan akan lebih sulit bagi Amerika atau negara Barat lain untuk menegakkan zona larangan terbang di angkasa Suriah apabila Rusia jadi menjual misil S-300 kepada sekutunya, Damaskus.

Moskow menyatakan rencana mereka untuk mengirim sistem pertahanan udara mutakhir dengan sistem misil anti-pesawat terbang, S-300, kepada pemerintahan Presiden Bashar al-Assad pekan ini, meskipun ditentang Amerika, Perancis dan Israel.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan hari Selasa penjualan itu akan menjadi faktor kestabilan dan akan membuat enggan apa yang disebutnya “orang-orang pemarah” mempertimbangkan pengiriman pasukan asing untuk turun tangan dalam sengketa Suriah.

Ben MacQueen, seorang analis Timur Tengah di Universitas Monash, Australia, memberitahu VOA misil darat –ke-udara itu merupakan peningkatan besar pertahanan Suriah yang sekarang dan dapat menantang pesawat negara-negara Barat.

Sebagian tokoh Kongres Amerika telah mendesak pemerintahan Obama agar mempertimbangkan zona larangan terbang, untuk menghentikan pasukan bersenjata Suriah melakukan serangan udara yang telah menewaskan sejumlah besar pemberontak dan sipil dalam pertempuran selama dua tahun itu

Recommended

XS
SM
MD
LG