Tautan-tautan Akses

Amnesty: Israel Mungkin Telah Lakukan Kejahatan Perang


Asap membubung di Gaza City setelah sebuah serangan Israel, Agustus tahun lalu.
Asap membubung di Gaza City setelah sebuah serangan Israel, Agustus tahun lalu.

Sebuah lembaga pengawas HAM, Amnesty International, mengatakan Rabu (29/7) bahwa militer Israel mungkin telah melakukan kejahatan perang dan kejatahan terhadap kemanusiaan pada perang di Gaza tahun lalu. Musim panas lalu, Israel melakukan pemboman intensif selama empat hari sebagai aksi balas dendam terhadap kelompok Hamas yang menawan seorang tentara Israel.

Laporan dari Amnesty International mengatakan pasukan Israel melancarkan serangan yang tidak proporsional dan tanpa pandang bulu, menewaskan setidaknya 135 warga sipil dalam empat hari.

Amnesty International mengatakan mereka tidak berhasil untuk secara independen melakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut dan menyerukan Pengadilan Kriminal Internasional untuk melangsungkan penyelidikan.

Hamas, yang berkuasa di Gaza, menyambut baik laporan dari Amnesty dan juru bicara kelompok tersebut, Fawzi Barhoum, mengatakan ICC harus mengambil "langkah-langkah sanksi" terhadap Israel.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon mengecam laporan tersebut dan menyebutnya "cacat secara fundamental."

Nahshon mengatakan "hampir tidak ada yang menyebut apa yang dilakukan oleh Hamas dan organisasi teroris Palestina lainnya."

Pertempuran selama 50 hari di Gaza tahun lalu adalah perang yang ketiga dan paling parah antara Hamas dan Israel sejak Hamas mengambil alih wilayah tahun 2007 dari Otoritas Palestina, yang didominasi oleh partai Presiden Mahmoud Abbas, Partai Fatah.

Lebih dari 2.200 warga Palestina, termasuk ratusan warga sipil, dan 73 orang di kubu Israel tewas dalam pertempuran tersebut.

XS
SM
MD
LG