Pejabat Filipina mengatakan badai topan yang menerpa beberapa pronvinsi di Filipina Utara menewaskan sedikitnya 83 orang dan menyebabkan banjir terburuk di Manila dalam hampir setengah abad terakhir. 23 orang lainnya hilang.
Operasi penyelamatan dan pemulihan berlanjut hari Minggu setelah Badai Topan Ketsana mencurahkan hujan lebat selama 12 jam di Manila dan 20 provinsi lainnya.
Pejabat-pejabat mengatakan badai topan hari Sabtu itu menyebabkan 300 ribu orang kehilangan rumah. Puluhan ribu orang mengungsi ke gedung – gedung sekolah, gereja dan kemah-kemah darurat.
Badai itu menghanyutkan rumah-rumah dan ratusan mobil terendam di banjir di sekitar Manila.Sejumlah warga masih tertahan di atap rumah hari Minggu petang.
Menteri Pertahanan Filipina Gilbert Teodoro mengatakan, banjir telah surut di beberapa tempat hari Minggu tetapi situasinya masih belum aman.