Pasukan Israel terlibat dalam pertempuran sengit dengan gerilya Hizbullah di darat dekat Baalbek, kubu Hizbullah di lembah Bekaa, yang berbatasan dengan Syria. Menurut berbagai laporan beberapa helikopter Israel mendatangkan tentara ke daerah itu, sementara pesawat militer Israel menyerang kedudukan Hizbullah di daerah tersebut. Tidak diperoleh laporan mengenai jumlah korban.
Di Lebanon selatan , tentara Israel dan gerilya Hizbullah bertempur di beberapa daerah. Tentara Israel mengatakan tiga prajuritnya tewas hari Selasa di kota Aita al-Shaan di Lebanon. Pihak tentara juga mengatakan 25 prajurit Israel luka-luka hari Selasa.
Serangan ini dilancarkan beberapa jam setelah pemerintah Israel menyetujui perluasan operasi darat di Lebanon. Israel mengatakan pihaknya akan memulai lagi serangan udara terhadap Lebanon Rabu pagi pada akhir penangguhan sebagian pemboman selama 48 jam yang diberlakukan atas kehendaknya sendiri. Para pejabat Israel juga mengatakan tentara telah menewaskan beberapa ratus pejuang Hizbullah dalam operasi tiga pekan itu – angka ini dibantah Hizbullah.
Sementar itu, Uni Eropa menghimbau “diakhirinya segera permusuhan” disusul dengan “gencatan senjata langgeng” antara Israel dan gerilya Hizbullah yang bertempur di Lebanon. Para menteri luar negeri menyetujui pernyataan itu hari Selasa pada pertemuan di Brussel, setelah Inggris dan Jerman menyatakan keberatan atas sebuah konsep yang menyerukan genjata senjata segera. Pernyataan itu tidak menjelaskan perbedaan antara”diakhirinya segera permusuhan” dan “gencatan senjata segera.” Para menteri luar negeri itu tidak membesar-besarkan laporan mengenai adanya perbedaan pendapat.