Tautan-tautan Akses

Azarenka Pertahankan Gelar Australia Terbuka


Victoria Azarenka dari Belarus berpose bersama trophy Piala Australia Terbuka setelah mengalahkan Li Na dalam tiga set pada pertandingan final di Melbourne, Sabtu (26/1).
Victoria Azarenka dari Belarus berpose bersama trophy Piala Australia Terbuka setelah mengalahkan Li Na dalam tiga set pada pertandingan final di Melbourne, Sabtu (26/1).

Petenis Belarus, Victoria Azarenka berhasil mempertahankan gelar juara Australia Terbuka di Melbourne hari Sabtu (26/1), dengan kemenangan 4-6, 6-4, 6-3 atas petenis unggulan keenam Li Na.

Victoria Azarenka harus menghadapi banyak penonton yang tidak berpihak padanya dalam Australia Open. Permainan kembang api dalam peringatan Hari Nasional Australia mulai mereda ketika ia melihat ke arah lawan dan menyaksikan Li Na terjatuh.

Mengingat kecaman tajam yang dihadapi dalam pertandingan sebelumnya, dalam pertandingan final kali ini ia tidak perlu minta waktu istirahat lagi karena alasan medis. Oleh karena itu setelah mempertahankan gelarnya dengan kemenangan 4-6, 6-4, 6-3 atas petenis unggulan keenam Li Na dalam salah satu final paling tidak lazim di Melbourne Park, bisa dimengerti bahwa Azarenka menjatuhkan raket dan menangis karena merasa lega Sabtu malam.

Li Na duduk di kursinya ketika beristirahat, sementara Azarenka berlari-lari dan mengayun-ayunkan raketnya sebelum meninggalkan lapangan untuk mengoleskan obat gosok ke kakinya sebagai penghangat.

Petenis usia 30 tahun dari Tiongkok itu terjatuh di lapangan setelah pergelangan kaki kirinya terkilir dan diperban setelah jatuh pada game kelima set kedua. Tidak lama setelah permainan kembang api berhenti dan asap masih di udara, pergelangan kaki kiri Li Na terpelintir lagi dan jatuh dengan bagian belakang kepalanya membentur lapangan keras.

Juara Perancis Terbuka 2011 itu segera diobati oleh seorang dokter turnamen dan diperiksa apakah mengalami gegar otak selama timeout medis lainnya sebelum melanjutkan pertandingan. Cedera yang dialami Li terlihat jelas dan menarik semakin banyak dukungan dari sekitar 15.000 penonton.

Azarenka memenangkan lima dari enam game terakhir untuk meraih gelar utama keduanya dalam Australia Terbuka. Azarenka juga akan tetap mempertahankan peringkat teratas puteri dunia dengan kemenangannya ini.

Dalam pertandingan sebelumnya di semifinal, Azarenka menuai reputasi buruk ketika minta timeout setelah menyia-nyiakan lima match point dengan servisnya sendiri dalam kemenangannya di semifinal atas petenis remaja Amerika Sloane Stephens hari Kamis. Ia kembali berlaga setelah istirahat karena alasan medis itu dan mengalahkan Stephens dalam game berikutnya.

Ia dituduh mengecoh lawan dan memanipulasi aturan untuk menenangkan pertandingan melawan Stephens, tetapi ia membela diri dengan mengatakan ia benar-benar mengalami kesulitan bernapas karena cedera tulang rusuk yang perlu diobati.

Penjelasan itu tidak meyakinkan semua orang. Oleh karena itu ketika ia berjalan ke Arena Rod Laver hari Sabtu, beberapa orang mencemoohnya, dan beberapa lainnya mencelanya atau menirukan suara teriakannya yang khas setiap kali dia memukul bola.

Sementara itu, pertandingan final tunggal putera, antara petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dari Serbia dan unggulan ketiga Andy Murray dari Inggris, akan dimainkan pada hari Minggu ini.
XS
SM
MD
LG