Tautan-tautan Akses

Kongres AS Capai Kesepakatan Jurang Fiskal


Senator Partai Republik, Mitch McConnell (tengah) dikerumuni wartawan yang menanyakan soal pembahasan jurang fiskal (30/12). (AP)
Senator Partai Republik, Mitch McConnell (tengah) dikerumuni wartawan yang menanyakan soal pembahasan jurang fiskal (30/12). (AP)

Kompromi antara Gedung Putih dan para pemimpin di Kongres akhirnya tercapai sehingga jurang fiskal pun terhindarkan.

Para pejabat Partai Demokrat mengatakan Gedung Putih telah mencapai kesepakatan dengan para senator Partai Republik Senin larut malam (31/12) untuk menghalangi semua kenaikan pajak dan pemotongan anggaran dalam program-program pemerintah yang akan berlaku mulai tengah malam.

Dengan kesepakatan tersebut, pajak-pajak untuk kelas menengah tetap seperti sekarang namun naik untuk mereka yang berpenghasilan lebih dari US$400.000 per tahun, atau lebih dari $450.000 untuk pasangan. Jumlah ini lebih besar dari yang dikampanyekan Presiden AS Barack Obama selama pemilihan umum.

Pemotongan anggaran untuk Kementerian Pertahanan dan program-program domestik akan ditunda selama dua bulan. Hal tersebut memungkinkan Gedung Putih dan anggota legislatif waktu untuk mengatur ulang segala sesuatunya sebelum berkutat lagi dengan pembahasan anggaran seputar desakan Partai Republik untuk memotong biaya asuransi kesehatan dan program manfaat pemerintah lainnya.

Para pejabat Demokrat mengatakan bahwa meski ada oposisi dari mayoritas Demokrat, pemungutan suara Senat pada larut malam akhirnya memungkinkan kesepakatan, yang dimediasi oleh Wakil Presiden Joseph Biden dan pemimpin Senat dari Partai Republik Mitch McConnell.

Sebelumnya, Kongres Amerika terlihat akan melewati batas waktu Senin tengah malam untuk mencapai kesepakatan guna menghindari jurang fiskal setelah para anggota DPR dijadwalkan mulai reses tanpa mengadakan pemungutan suara terkait isu ini.

Para analis mengatakan tanpa kompromi, berbagai langkah penghematan bernilai US$500 miliar itu pada akhirnya akan menjerumuskan ekonomi Amerika ke dalam resesi lagi. (AP)
XS
SM
MD
LG