Tautan-tautan Akses

Parlemen Rusia Setujui Larangan Adopsi Oleh Keluarga Amerika


A Buddhist monk and villagers examine a damaged Buddha statue following an earthquake in Chiang Rai province, northern Thailand.
A Buddhist monk and villagers examine a damaged Buddha statue following an earthquake in Chiang Rai province, northern Thailand.

Majelis Tinggi Parlemen Rusia dengan suara bulat menyetujui sebuah rancangan undang-undang yang melarang warga Amerika mengadopsi anak Rusia.

Seluruh 143 anggota Dewan Federasi Rusia yang hadir, Rabu (26/12), memutuskan untuk mendukung rancangan undang-undang yang melarang warga Amerika mengadopsi anak Rusia. RUU itu kini diserahkan ke Presiden Vladimir Putin untuk ditandatangani.

Legislasi itu mengakhiri kesepakatan adopsi bilateral antara kedua negara dan melarang badan-badan adopsi Amerika beroperasi di Rusia.

Ketua Dana Anak PBB (UNICEF) Anthony Lake menyerukan kepada pemerintah Rusia untuk hanya mengutamakan kepentingan anak-anak dalam mengambil tindakan.

Langkah Rusia ini dianggap sebagai balasan atas undang-undang Amerika yang baru-baru ini disetujui, yakni UU Magnitsky, yang memberlakukan larangan pemberian visa dan sanksi finansial terhadap para pejabat Rusia yang dituduh melanggar hak asasi manusia.

Nama UU itu menyalin nama Sergei Magnitsky, seorang pengacara anti korupsi Rusia berusia 37 tahun yang tewas di penjara pada 2009 setelah mengungkapkan apa yang ia sebut jaringan kriminal para pejabat yang mencuri US$250 juta uang pajak.

Legislasi itu dirancang untuk menarget para pejabat Rusia yang terlibat dalam penahanan, penyiksaan, kematian Magnitsky.
XS
SM
MD
LG