Tautan-tautan Akses

Warga Kaya Tiongkok Beli Sepeda untuk Bernostalgia


Para peserta lomba sepeda Tour of Beijing 2012 melewati portret mantan pemimpin Tiongkok Mao Zedong di Alun-Alun Tiananmen. (Foto: Dok)
Para peserta lomba sepeda Tour of Beijing 2012 melewati portret mantan pemimpin Tiongkok Mao Zedong di Alun-Alun Tiananmen. (Foto: Dok)

Semakin banyak warga kaya raya di Tiongkok membeli sepeda, yang harganya bisa lebih mahal dari mobil, untuk mengenang masa lalu.

Warga kaya di Tiongkok banyak yang membeli sepeda dengan harga lebih tinggi daripada gaji warga biasa dalam tiga tahun, atas nama nostalgia ketika kereta angin tersebut merupakan moda transportasi utama di negara tersebut.

Tiongkok saat ini merupakan market otomotif terbesar di dunia, namun penjualan sepeda kelas atas diperkirakan naik 10 persen per tahun karena telah menjadi simbol status bagi eksekutif kaya raya.

Yu Yiqun, direktur kreatif pada sebuah perusahaan iklan di Beijing, bersepeda ke tempat kerja dengan sepeda kegemarannya, karya tangan Alex Moulton seharga 100,000 yuan atau sekitar US$16,000.

"Mungkin hanya ada satu di Beijing. Ini seperti Rolls-Royce untuk sepeda. Sangat klasik, dibuat dengan tangan, ujar Yu, 40, yang memiliki sekitar 35 sepeda mahal.

“Saya ingat ayah saya dulu mengantar saya ke kota pada musim dingin dengan sepeda, sejuah 40 kilometer dan dalam suhu minus 30 derajat Celsius. Saat itu, hanya ada itu alat transportasi yang memenuhi mimpi berjalan jauh, yang berbiaya murah namun memerlukan tenaga.”

Yu menyimbolkan budaya sepeda baru di Tiongkok, dimana eksekutif-eksekutif kaya dan sadar kesehatan meningkatkan gaya hidupnya, dalam beberapa kasus meninggalkan mobil mewah dan sebagai gantinya menggunakan sepeda yang dapat lebih mahal daripada sebuah mobil.

“Permintaan akan barang mewah yang umum seperti mobil dan jam telah sampai titik jenuh. Kelompok berpenghasilan tinggi sekarang beralih ke sepeda mahal untuk memperlihatkan keunikan selera dan gaya hidup sehat,” ujar Zhou Jiannong, manajer umum Rbike Networks Ltd di Tiongkok.

Para analis memperkirakan pertumbuhan tahunan untuk pasar sepeda di Tiongkok akan mencapai 10 persen pada beberapa tahun ke depan, dengan segmen kelas atas diramalkan tumbuh sebanyak 15 persen per tahun.

Para perusahaan juga ikut ke dalam tren tersebut, dengan sebuah perusahaan pemasok di Hong Kong mendapat pesanan 1.000 sepeda mahal dari sebuah perusahaan keuangan Tiongkok sebagai bonus akhir tahun untuk pegawai.

“Orang muak dengan hadiah konvensional seperti anggur atau cerutu. Untuk warga Tiongkok daratan, sepeda merupakan hadiah hebat untuk memperlihatkan gaya hidup unik mereka,” ujar Adam Wong, direktur pengelola Komda Bicycles di Hong Kong.
Sepeda pesanan itu masing-masing berharga 3,000 yuan ($480).

Ingin mendapat untung dari tren ini, merek busana Shanghai Tang bekerja sama dengan produsen sepeda dari Belanda Colossi Cycling untuk membuat sepeda yang khusus ditujukan bagi konsumen Tiongkok, dimana permintaan sepeda diperkirakan mencapai 28 juta unit per tahun.

Sepeda sudah lebih dari sekedar alat transportasi di Tiongkok. Ia telah menjadi mode. Dan mode itu bisa mencapai harga HK$300,000 ($38.700) untuk merek yang mahal. (Reuters/Donny Kwok dan Yimou Lee)

Recommended

XS
SM
MD
LG