Tautan-tautan Akses

Kolombia dan FARC Upayakan Dialog untuk Akhiri Konflik


Pemimpin tim perdamaian Kolombia, Humberto de la Calle (dua dari kiri), memberikan keterangan pers sebelum berangkat ke Havana untuk dialog damai dengan Pasukan Bersenjata Revolusi Kolombia (FARC) di bandara militer di Bogota (18/11).
Pemimpin tim perdamaian Kolombia, Humberto de la Calle (dua dari kiri), memberikan keterangan pers sebelum berangkat ke Havana untuk dialog damai dengan Pasukan Bersenjata Revolusi Kolombia (FARC) di bandara militer di Bogota (18/11).

Kolombia dan pemberontak Pasukan Bersenjata Revolusi Kolombia (FARC) menggelar dialog di Havana untuk mengakhiri pemberontakan terlama di Amerika Latin, Senin (19/11).

Kolombia dan pemberontak Pasukan Bersenjata Revolusi Kolombia (FARC) menggelar dialog damai pertama sejak babak terakhir perundingan ambruk tahun 2002, Senin (19/11). Dialog damai tersebut diadakan di Havana dan bertujuan untuk mengakhiri pemberontakan terlama yang berlangsung di Amerika Latin.

Dialog damai pertama tersebut secara resmi telah dimulai bulan lalu di Norwegia.

Para pejabat pemerintah Kolombia mengatakan mereka ingin mencapai persetujuan dengan para pemberontak itu dalam waktu beberapa bulan, bukan beberapa tahun.

Para perunding dilaporkan memusatkan perhatian pada lima pokok agenda – reformasi kepemilikan tanah, kemungkinan hak politik kelompok pemberontak itu setelah agenda perdamaian ditandatangani, perdagangan gelap narkoba, perlucutan senjata, dan kompensasi bagi para korban konflik.

Kolombia dan pemberontak FARC telah terlibat dalam perang saudara yang telah menelan korban ratusan ribu jiwa.

Sejak tahun 1964, kelompok militan itu telah melakukan penculikan politik dan serangan terhadap pasukan keamanan dalam perjuangannya melawan pemerintah.

Recommended

XS
SM
MD
LG