Tautan-tautan Akses

Relawan Bantu Pemulihan Pasca Badai Sandy di New York


Para relawan membagi-bagikan selimut yang disumbangkan Palang Merah AS kepada para pengungsi dan korban badai Sandy yang masih hidup tanpa pemanas ruangan (7/11).
Para relawan membagi-bagikan selimut yang disumbangkan Palang Merah AS kepada para pengungsi dan korban badai Sandy yang masih hidup tanpa pemanas ruangan (7/11).

Wartawan VOA, Carolyn Weaver melaporkan upaya yang dilakukan para relawan di Pantai Brighton, Coney Island dan Teluk Sheepshead di Brooklyn, New York.

Daniel Rudoy yang tinggal di Teluk Sheepshead, mengorganisir para relawan untuk membersihkan sisa-sisa superbadai Sandy di pagi hari yang dingin. “Kami akan mendatangi tempat-tempat penampungan, para pemilik toko, penduduk dan jika kami masih memiliki tenaga, kami akan mendatangi blok-blok yang lain dan menawarkan bantuan bagi mereka yang memerlukannya," ungkap Daniel Rudoy.

Sebagian dari para relawan itu membawa sapu dan peralatan pembersih jalan lainnya. Banyak diantara mereka yang sudah mengunjungi gedung apartemen bertingkat tinggi yang dihuni oleh 6.000 orang, termasuk para imigran asal Rusia yang sudah lanjut usia. Diperkirakan, sepertiga penghuni apartemen itu tinggal dalam keadaan tanpa lift, pemanas ruangan, listrik atau air.

Para relawan membagikan makanan hangat kepada para korban dan pengungsi badai Sandy (foto: dok).
Para relawan membagikan makanan hangat kepada para korban dan pengungsi badai Sandy (foto: dok).
“Keadaan berubah dari buruk menjadi lebih parah, cuaca di sini sangat dingin. Banyak penghuni apartemen yang tidak dapat turun sendiri. Kami tidak tahu kapan mereka akan dapat melakukannya. Kami sedang menunggu Garda Nasional untuk datang kesini dan menolong para penghuni itu keluar dari gedung apartemen,” jelas Rudoy.

Thomas Auletti, manajer yang mengelola gedung apartemen itu mengatakan, bantuan yang ada hanya berasal dari warga setempat. “Kami membutuhkan Garda Nasional dan pengamanan. Saya telah menghubungi Garda Nasional sejak Selasa. Saya diberitahu bahwa pasukan itu akan datang, namun nyatanya mereka tidak ada disini," kata Thomas Auletti.

Para relawan memasuki gedung apartemen dan naik hingga ke tingkat 23 dalam keadaan gelap untuk menawarkan bantuan. “Saya memutuskan untuk menolong karena, sebagai orang muda, inilah tugas kami. Kamilah yang seharusnya naik turun tangga dan mencari tahu apa yang dibutuhkan,” kata seorang relawan, Anna Letterman.

Di lantai 16, seorang penghuni apartemen membuka pintunya. “Ia mengatakan, karena tulang belakangnya cedera, sangatlah sulit baginya untuk naik turun dari gedung apartemen. Ia juga segan untuk minta tolong. Ia juga tidak ingin dievakuasi,” ungkap Letterman.

Kelompok relawan itu memprediksi, listrik belum tentu akan pulih dalam waktu seminggu di kawasan Teluk Sheepshead dan sekitarnya. Namun saat suhu udara semakin dingin, jumlah tenaga relawan semakin meningkat.
XS
SM
MD
LG