Tautan-tautan Akses

Perkelahian Antar Penonton Sepakbola, 73 Tewas di Mesir


Kerusuhan dan kebakaran terjadi di stadion sepakbola kota Port Said setelah kemenangan tim tuan rumah (1/2). Sedikitnya 73 orang tewas dalam kerusuhan ini.
Kerusuhan dan kebakaran terjadi di stadion sepakbola kota Port Said setelah kemenangan tim tuan rumah (1/2). Sedikitnya 73 orang tewas dalam kerusuhan ini.

Para fans tim tuan rumah al-Masry menyerbu lapangan setelah kemenangan atas tim al-Ahly, dan menyerang fans tim lawan.

Pejabat Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan sedikitnya 73 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka di Port Said, dalam aksi kekerasan yang terjadi setelah pertandingan sepak bola.

Para fans tim tuan rumah al-Masry menyerbu lapangan setelah kemenangan yang jarang terjadi atas al-Ahly, tim terbaik Mesir. Mereka melempar batu, kembang api dan botol ke arah fans dan pemain tim lawan. Petikan siaran langsung televisi dari tempat kejadian menunjukkan para fans berlari ke arah lapangan dan mengejar para pemain al-Ahly. Petikan siaran itu juga menunjukkan gambar-gambar kebakaran di stadion itu.

Reuters mengutip sumber-sumber militer yang mengatakan, Mohammed Tantawi – pemimpin Dewan Militer yang berkuasa di Mesir memerintahkan pengiriman dua helikopter ke Port Said untuk menyelamatkan sejumlah tim tamu dan fans-nya. Kedua helikopter itu akan memindahkan mereka yang luka-luka ke rumah sakit militer.

Tim jaksa Mesir telah memerintahkan penyelidikan segera atas aksi kekerasan itu dan asosiasi sepakbola Mesir menyerukan penundaan kejuaraan tahunan itu. Parlemen mengatakan akan melakukan pertemuan darurat.

Sekelompok kecil polisi anti huru-hara yang membentuk koridor sebagai upaya melindungi para pemain, kewalahan sewaktu para fans menendang dan memukuli mereka sambil mereka melarikan diri. Segera berita aksi kekerasa di Port Said meluas, pertandingan lainnya di ibukota Kairo dihentikan oleh wasit sehingga menimbulkan kemarahan fans yang membakar bagian-bagian stadion itu.

Aksi kekerasan dalam pertandingan sepak bola di seluruh Afrika Utara telah meningkat secara signifikan sejak kerusuhan politik di seluruh kawasan dimulai lebih dari satu tahun lalu.

XS
SM
MD
LG