Tautan-tautan Akses

Yahoo Incar Dunia Mode dengan Membeli Polyvore


Iklan Yahoo di stasiun kereta bawah tanah di Beijing.
Iklan Yahoo di stasiun kereta bawah tanah di Beijing.

Yahoo ingin menanfaatkan keahlian membangun selera dan konsumen loyal Polyvore untuk menjual lebih banyak iklan di majalah-majalah digitalnya yang fokus pada gaya dan kecantikan

Yahoo membeli spesialis kiat gaya berbusana Polyvore dalam upaya terbaru untuk mencoba menjadi tempat yang lebih bergaya untuk beriklan.

Persyaratan keuangan dari perjanjian yang diumumkan Jumat (31/7) itu tidak diungkapkan, menandakan bahwa harga akuisisi tersebut tidak dianggap signifikan.

Polyvore merupakan perusahaan startup yang didirikan delapan tahun lalu dengan spesialisasi menghubungkan penjual dengan konsumen yang mencari ide pakaian, kesehatan, kecantikan dan produk dekorasi rumah. Majalah Good Housekeeping pernah menyebutnya "taman bermain fashionista."

Yahoo ingin menanfaatkan keahlian membangun selera dan konsumen loyal Polyvore untuk menjual lebih banyak iklan di majalah-majalah digitalnya yang fokus pada gaya dan kecantikan. Akuisisi ini mengikuti puluhan pembelian lain, yang sebagian besar kecil nilainya, yang telah diprakarsai oleh CEO Yahoo Marissa Mayer dalam tiga tahun terakhir untuk mendongkrak penjualan iklan.

Sejauh ini hasilnya masih belum terlihat, hampir tidak meningkatkan pendapatan Yahoo.

Awal minggu lalu, Yahoo mengeluarkan prediksi keuangan yang menunjukkan sedikit atau tidak ada pertumbuhan dalam pendapatannya, setelah dikurangi komisi iklan, dalam kuartal saat ini yang akan berakhir September.

Akuisisi tersebut, yang masih belum final, akan menandai kembalinya tiga dari para penemu Polyvore, Jianing Hu, Guangwei Yuan dan Pasha Sadri. Mereka adalah mantan insinyur Yahoo.

Laman Polyvore akan terus beroperasi setelah pembelian dituntaskan, menurut Yahoo.

XS
SM
MD
LG