Tautan-tautan Akses

WikiLeaks Keluarkan Bocoran 20 Ribu Email Petinggi Partai Demokrat


Senator Bernie Sanders (kiri) dan Hillary Clinton (foto: dok). Tim kampanye Sanders menuduh organisasi Partai Demokrat memperlakukannya tidak adil dan mengatur pemilihan proses pemilihan kandidat.
Senator Bernie Sanders (kiri) dan Hillary Clinton (foto: dok). Tim kampanye Sanders menuduh organisasi Partai Demokrat memperlakukannya tidak adil dan mengatur pemilihan proses pemilihan kandidat.

WikiLeaks mengeluarkan data-data tersebut tanpa menyebut sumbernya, tetapi periode 17 bulan itu berakhir sebelum insiden peretasan bulan Juni lalu di Komite Nasional Partai Demokrat.

Sejumlah email di antara pemimpin Partai Demokrat pada tahap awal proses seleksi kandidat calon presiden tampaknya menunjukkan bahwa beberapa orang dalam partai itu mengolok-olok dan mengecam Senator Bernie Sanders, meskipun mereka di depan publik mengklaim bersikap netral dalam persaingan antara Sanders dan Hillary Clinton, demikian menurut bocoran informasi yang dikeluarkan WikiLeaks.

Informasi ini diperoleh dari hampir 20.000 email, yang tampaknya merupakan salinan email dari tujuh anggota Komite Nasional Partai Demokrat (DNC) antara Januari 2015 hingga Mei 2016, sebelum dikukuhkannya kemenangan Clinton atas Sanders.

WikiLeaks mengeluarkan data-data tersebut tanpa menyebut sumbernya, tetapi periode 17 bulan itu berakhir sebelum insiden peretasan bulan Juni lalu di DNC.

Juni Lalu Pejabat Partai Demokrat Akui Terjadinya Peretasan

Pejabat-pejabat Partai Demokrat mengatakan ketika itu sejumlah peretas yang berpusat di Rusia bertanggungjawab atas peretasan yang terjadi. DNC tidak mengomentari email yang dikeluarkan oleh WikiLeaks, tetapi juga tidak membantah keotentikannya.

Manajer tim kampanye politik Sanders – Jeff Weaver – mengatakan email-email itu mengukuhkan “apa yang sudah kami ketahui beberapa waktu ini”, yaitu bahwa anggota-anggota DNC “secara aktif membantu Clinton dan berupaya mengganggu kampanye Bernie Sanders”. Weaver mengatakan kepada wartawan pengungkapan email-email itu bisa berpotensi menimbulkan dampak pada persatuan partai menjelang konvensi nasional Partai Demokrat yang akan dibuka di Philadelphia hari Senin (25/7).

Sejumlah Email Tunjukkan Perbedaan Perlakuan DNC pada Kedua Kandidat Capres

Sejumlah bocoran email itu menunjukkan bahwa Ketua DNC Debbie Wasserman Schultz dan mitra-mitranya pada beberapa pemilihan pendahuluan atau primary lebih berpihak pada Hillary Clinton dibanding Bernie Sanders, klaim yang telah disampaikan berulangkali oleh Senator Sanders dan stafnya ketika tim kampanye Clinton meraih momentum dan memaksanya mengakhiri pencalonan.

Dalam salah satu balasan email, Wasserman Schultz ditanya oleh salah seorang bawahannya di DNC apakah organisasi itu seharusnya mengajukan keberatan kepada jaringan televisi CNN setelah mengudarakan komentar Sanders bahwa ia seharusnya memecat Ketua DNC jika kelak terpilih.

Wasserman Schultz mengabaikan usul itu dan mengatakan kepada stafnya bahwa “ini berita yang konyol. Ia (Sanders) tidak akan menjadi presiden”.

Sanders Menangkan Pemilihan Pendahuluan di 22 dari 50 Negara Bagian

Bernie Sanders – yang berkampanye melawan pengaruh keuangan para petinggi Wall Street dan meningkatnya kesenjangan pendapatan di Amerika – memenangkan 22 dari 50 pemilihan pendahuluan dan kaukus negara bagian, tetapi Hillary Clinton secara efektif meraih nominasi dengan serangkaian kemenangan di negara-negara bagian berpenduduk terbanyak di Amerika, yang tentunya memiliki jumlah delegasi besar dalam nominasi resmi beberapa hari mendatang.

Tim kampanye Sanders telah berulangkali menuduh organisasi Partai Demokrat memperlakukannya tidak adil dan mengatur pemilihan proses pemilihan kandidat dengan cara-cara yang lebih memfavoritkan Clinton, misalnya dengan menjadwalkan debat diantara kedua kandidat utama itu pada hari dan waktu ketika jumlah hadirin yang datang lebih sedikit.

Lebih dari 19 ribu email yang dikeluarkan WikiLeaks mencakup beragam subyek, bukan hanya isu bagaimana DNC memperlakukan Clinton dan Sanders. Beberapa lainnya juga mengungkap pembicaraan internal tentang bagaimana menanggapi pertanyaan-pertanyaan wartawan, kontak sangat intensif antara anggota-anggota DNC dengan pejabat-pejabat Gedung Putih tentang siapa yang akan diundang atau tidak diundang ke acara-acara publik karena aktivitasnya pada masa silam. [em]

XS
SM
MD
LG