Tautan-tautan Akses

WHO Angkat Direktur Baru untuk Kawasan Afrika


Logo Badan Kesehatan Dunia (WHO) di kantor pusat Jenewa (Foto: dok).
Logo Badan Kesehatan Dunia (WHO) di kantor pusat Jenewa (Foto: dok).

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengangkat Dokter Matshidiso Rebecca Moeti, warga Republik Botswana sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai direktur baru untuk kawasan Afrika.

Dalam wawancara eksklusif dengan wartawan VOA Lisa Schlein di markas besar WHO di Jenewa, Dokter Moeti mengatakan bahwa menjadi perempuan pertama yang menduduki posisi itu merupakan suatu keistemewaan sekaligus tantangan. ​

Dr. Matshidiso Rebecca Moeti, seorang veteran kesehatan masyarakat dengan lebih dari 35 tahun pengalaman di tingkat nasional dan internasional, memandang pengangkatannya sebagai Direktur WHO Kawasan Afrika sebagai perpaduan kebahagiaan dan kejelasan.

“Saya sangat gembira dan bangga menjadi wanita pertama yang menduduki posisi ini. Tapi, saya juga setuju bahwa terobosan ini boleh dikatakan terlambat. Saya sangat senang dan sungguh menantikan kesempatan ini. Saya sangat menyadari bahwa tantangannya sangat besar bahkan jika tidak ada wabah Ebola ini, yang telah berubah menjadi tragedi sedemikian dahsyat di Afrika Barat,” jelas Dokter Moeti.​

Sementara kasus Ebola dan kematian yang diakibatkannya terus bertambah, begitu pula kritik atas reaksi yang lamban oleh kantor WHO Kawasan Afrika itu. Kantor itu dianggap ikut bertanggung jawab atas epidemi yang menyebar tanpa kendali. Kalangan pakar sepakat bahwa lembaga itu memerlukan seorang pemimpin baru dengan visi berani mengenai apa yang harus dilakukan.

Dr. Moeti tidak mundur dari berbagai tantangan yang menghadang di depan mata, tapi ia menganggap tugas baru yang diembannya sangat berat. Ia mengatakan sangat penting membantu Liberia, Sierra Leone dan Guinea membangun sistem pelayanan kesehatan yang kuat sementara negara-negara itu keluar dari epidemi Ebola sehingga bisa tahan goncangan di masa depan.

Ia mengatakan kepada VOA ketiga negara itu akan membutuhkan dukungan berkelanjutan untuk membantu memulihkan keadaan. Ia mengatakan negara-negara itu akan membutuhkan bantuan untuk memperkuat sistem kesiapan sehingga dapat merespon keadaan darurat di masa depan dengan cepat dan efektif.

“Saya berharap bahwa curahan dukungan yang telah diterima oleh Liberia, Sierra Leone dan Guinea dapat dipertahankan dan bahwa kita semua bisa memainkan peran kita sehingga tidak saja ketiga negara ini mendapat dukungan, tetapi juga negara-negara lain di Afrika mendapat dukungan karena ada sejumlah besar negara di kawasan itu yang memiliki sistem perawatan kesehatan yang juga lemah,” lanjutnya.​

Ia mengatakan salah satu tujuan prinsipnya adalah reformasi jalur cepat di Afrika. Ia mengatakan banyak yang telah dipelajari dari kegagalan dan keberhasilan terkait wabah Ebola. Jadi, bagi Dr. Moeti, urutan pertama tugasnya adalah menyusun dan menentukan ukuran tim tanggap serta keterampilan mereka. Ia mengatakan mereka harus mampu bereaksi cepat dan tepat atas setiap keadaan darurat yang muncul.

Dr. Moeti bergabung dengan Kantor WHO Kawasan Afrika pada tahun 1999. Ia telah menjabat dalam berbagai kapasitas, terakhir sebagai deputi direktur regional. Ia mengetahui kekuatan dan kelemahan lembaga itu. Ia akan memimpin staf dengan 2.400 pegawai di 47 negara di benua Afrika itu.

Ia mengatakan bahwa ia menganggap dirinya sebagai seorang bos yang tegas tapi adil. Menurutnya ia mendukung lingkungan terbuka yang mendorong stafnya agar kreatif. Tapi, Dr. Moeti menambahkan ia mengharapkan semua orang memberikan hasil dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.

“Saya sangat informal, atasan yang terbuka yang senang mengobrol dan bertukar pandangan dengan kolega. Tapi, saya sangat mengharapkan pada akhir dari semua itu bahwa semua orang akan memenuhi kewajiban masing-masing, dan jika tidak, mereka akan mendapat hukuman,” ujarnya.​

Dr. Moeti mengatakan dalam beberapa hari mendatang ia akan pergi ke Brazzaville, ibukota Republik Demokratik Kongo, di mana WHO Kawasan Afrika berkantor pusat untuk memulai tugasnya sebagai direktur. Ia mengatakan ada begitu banyak yang harus dilakukan dan ia bermaksud segera memulai pekerjaan yang sesungguhnya.

XS
SM
MD
LG