Tautan-tautan Akses

Warga Berunjuk Rasa, Protes Pipa Minyak Dakota


Warga berunjuk rasa, memprotes pipa minyak "Dakota Access" di dekat kota Cannon Ball, Dakota Utara, 27 Oktober 2016. (Morton County Sheriff's Office/Handout via Reuters).
Warga berunjuk rasa, memprotes pipa minyak "Dakota Access" di dekat kota Cannon Ball, Dakota Utara, 27 Oktober 2016. (Morton County Sheriff's Office/Handout via Reuters).

Dalam operasi yang berlangsung hampir enam jam itu, ratusan polisi negara bagian dan lokal, serta petugas Garda Nasional, menerobos barikade yang dibakar untuk mengepung kamp tersebut.

Di kawasan utara Amerika Serikat, aparat penegak hukum yang mengenakan perlengkapan anti huru-hara menembakkan peluru tumpul dan semprotan cabe Kamis untuk membubarkan para pengunjuk rasa di sebuah kamp yang didirikan di tanah pribadi yang dilintasi pipa minyak Dakota Access.

Pihak berwenang menanggapi demonstran yang melontarkan ancaman dan melemparkan batu ke arah polisi.

Dalam operasi yang berlangsung hampir enam jam itu, ratusan polisi negara bagian dan lokal, serta petugas Garda Nasional, menerobos barikade yang dibakar untuk mengepung kamp tersebut.

Setidaknya 117 orang ditangkap. Konfrontasi itu menandai meningkatnya protes yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.

Akhir pekan lalu, para penentang pipa minyak tersebut masuk ke tanah pribadi di mana para pekerja sedang menyelesaikan pembangunan pipa sepanjang 2.000 kilometer yang dirancang untuk membawa minyak dari barat North Dakota ke Illinois.

Rute pipa minyak itu melintasi pemukiman Indian Standing Rock Reservation dan suku asli Amerika yang tinggal di sana yakin proyek itu bisa membahayakan pasokan air dan mengganggu situs budaya mereka.

Pemerintah negara bagian North Dakota menyatakan tidak ada situs budaya yang sensitif di daerah itu. [as]

XS
SM
MD
LG