Tautan-tautan Akses

Warga Asia Sambut Tahun Ular


Tari Naga dan singa (barongsai) ikut memeriahkan perayaan Tahun Ular yang jatuh pada tanggal 10 Februari 2013 di Chinatown Binondo, Manila, Filipina (AP Photo/Bullit Marquez)
Tari Naga dan singa (barongsai) ikut memeriahkan perayaan Tahun Ular yang jatuh pada tanggal 10 Februari 2013 di Chinatown Binondo, Manila, Filipina (AP Photo/Bullit Marquez)

Lebih dari satu miliar warga Asia diseluruh dunia menyambut Tahun Baru Imlek, atau Tahun Ular, dengan kembang api, perayaan, makanan dan kunjungan ke keluarga.

Sebagian besar penduduk Tiongkok melakukan mudik besar-besaran setiap musim semi, atau disebut “chunyun” dimana ratusan juga buruh migran memadati kereta api, bus, pesawat dan kapal laut untuk menghabiskan perayaan festival selama 15 hari itu bersama keluarga mereka. Bagi banyak orang Tionghoa, ini adalah satu-satunya hari libur mereka dalam setahun.

Beijing, ibukota Tiongkok, menghadirkan acara beragam isi sambil menghitung mundur tahun yang baru Sabtu malam (9/2), menampilkan sejumlah bintang terkenal termasuk penyanyi Kanada Celine Dion yang menyanyikan sebuah lagu rakyat tradisional dalam bahasa Mandarin. Namun tampilan kembang api tahun ini sangat dibatasi karena pemerintah khawatir mengenai polusi di Beijing.

Di Tiongkok, ular secara tradisional dilihat sebagai lambang kebijakan, kekayaan dan kesinambungan, tetapi dianggap kurang membawa keuntungan dibanding hewan-hewan lainnya dalam zodiak 12 tahun Tiongkok seperti misalnya naga.

Recommended

XS
SM
MD
LG