Tautan-tautan Akses

Warga AS Mulai Tinggalkan Layanan SMS


Jumlah pesan yang dikirim lewat media internet di seluruh dunia kini melampaui pesan yang dikirim lewat SMS, yang makin ditinggalkan pengguna telepon (foto: ilustrasi).
Jumlah pesan yang dikirim lewat media internet di seluruh dunia kini melampaui pesan yang dikirim lewat SMS, yang makin ditinggalkan pengguna telepon (foto: ilustrasi).

Warga Amerika kini mulai mengucapkan selamat tinggal pada SMS, ini disebabkan makin maraknya aplikasi interaktif lainnya di internet sebagai pengganti SMS.

CTIA (Cellular Telecommunications Industry Association) atau Asosiasi Industri Ponsel mengatakan warga Amerika mengirim 2.2 trilyun SMS tahun lalu, turun 5 persen sejak 2011. Angka tersebut masih 19 sms per orang per hari.

SMS mencapai puncaknya tahun 2007, meskipun sering dikenakan biaya 10 sen per sms. Biaya SMS turun dengan cepat ketika perusahaan-perusahaan telepon mulai menjual secara bulanan, “paket” jumlah data yang digunakan.

Kini banyak perusahaan telepon memberikan sms gratis sebagai bagian dari rencana yang umumnya hanya berdasarkan jumlah data yang digunakan. Hal itu telah meningkatkan perpindahan ke aplikasi chat Internet dan pesan Facebook di Amerika, membuat perubahan itu mengejutkan.

DI negara-negara dimana perusahaan-perusahaan telepon tetap mengenakan biaya SMS tinggi, penggunaan aplikasi chat seperti WhatsApp melonjak. Perusahaan Informa Telecom & Media di Inggris memperkirakan jumlah pesan yang dikirim lewat media internet itu di seluruh dunia, melampaui pesan yang dikirim lewat, SMS.

Text message atau pesan sms diciptakan di Perancis dan German sebagai bagian dari spesifikasi GSM, standard digital cell phone. Iklan pertama di Eropa di pasang pada tahun 90’an.

Pimpinan Informa Telecoms & Media, Clark Dickson mengatakan sms tampaknya akan tetap populer sebagai cara berkomunikasi diantara pengguna ponsel yang yang tidak menggunakan aplikasi tersebut. (Associated Press).
XS
SM
MD
LG