Sebuah pengadilan Jepang telah memerintahkan sebuah perusahaan listrik untuk menutup reaktor nuklirnya, sebuah keputusan yang menghalangi usaha PM Shinzo Abe untuk memulihkan kembali energi nuklir negara itu sejak bencana Fukushima 2011.
Pengadilan Distrik Otsu mengeluarkan perintah agar Kansai Electric menutup reaktor Nomor 3 dan Nomor 4 di instalasi listrik tenaga nuklir Takahama, yang terletak di sebelah barat Tokyo.
Dalam keputusannya, hakim meragukan perbaikan peralatan dan rencana tanggap darurat instalasi itu. Keputusan tersebut juga berpihak pada warga yang mengatakan bahwa dengan beroperasinya reaktor-reaktor tersebut, Danau Biwa, sumber utama air di wilayah itu, menghadapi resiko bencana seperti Fukushima.
Kansai mengatakan, akan memulai prosedur penutupan Kamis (10/03) pada reaktor Nomor 3, yang baru dioperasikan kembali Januari lalu, namun berjanji akan berusaha membatalkan keputusan itu.
Reaktor Nomor 4 tidak beroperasi sejak akhir bulan lalu karena sejumlah persoalan teknis dan diperintahkan untuk tetap tidak dioperasikan. [ab]
