Tautan-tautan Akses

Unjuk Rasa Sikapi Krisis Politik di Lebanon, Puluhan Luka-Luka


Para aktivis Lebanon menyerukan slogan-slogan anti-pemerintah di tengah semprotan air oleh polisi atas mereka di Beirut (23/8). (AP/Bilal Hussein)
Para aktivis Lebanon menyerukan slogan-slogan anti-pemerintah di tengah semprotan air oleh polisi atas mereka di Beirut (23/8). (AP/Bilal Hussein)

Demonstrasi terbesar dalam beberapa tahun terakhir ini bertujuan mengakhiri apa yang disebut para demonstran sebagai sistem politik yang korup dan tidak berfungsi.

Polisi anti huru-hara Lebanon bentrok dengan demonstran yang berunjuk rasa di Beirut menentang korupsi dan terus berlanjutnya krisis sampah. Bentrokan itu telah mengakibatkan sedikitnya 44 demonstran dan 30 polisi luka-luka.

Aksi kekerasan itu terjadi beberapa jam setelah Perdana Menteri Tamman Salam mengisyaratkan akan mengundurkan diri setelah terjadinya demonstrasi yang disertai aksi kekerasan dan melukai lebih dari 100 orang.

Demonstrasi, yang terbesar dalam beberapa tahun ini di Lebanon, bertujuan untuk mengakhiri apa yang disebut para demonstran sebagai sistem politik yang korup dan tidak berfungsi, dimana tidak ada kabinet, parlemen atau presiden yang berfungsi penuh selama lebih dari satu tahun.

Penyelenggara demonstrasi mengatakan telah menarik sejumlah demonstran dari daerah di mana preman-preman politik bentrok dengan polisi, berupaya membongkar pagar kawat berduri yang memisahkan kerumunan massa dengan gedung pemerintah Lebanon.

Baku tembak sporadis terdengar di distrik yang menjadi pusat perdagangan ibukota hingga jauh malam, saat polisi melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan orang-orang yang masih berada di jalan-jalan setelah tembakan gas air mata dan meriam air tidak menyurutkan mereka.

Juru bicara Palang Merah Lebanon George Kattaneh mengatakan kepada televisi milik Hezbollah “Al Manar” bahwa aksi kekerasan itu telah membuat 44 orang luka-luka dan perlu perawatan di rumah sakit, sementara 200 lainnya dirawat di lokasi demonstrasi. Polisi menyatakan 30 anggotanya juga luka-luka, seorang di antaranya luka serius.

XS
SM
MD
LG