Tautan-tautan Akses

Uni Eropa Gagal Sepakati Kuota Migran


PM Hungaria Viktor Orban adalah pemimpin Eropa yang paling lantang menolak arus migran ke Eropa (foto: dok).
PM Hungaria Viktor Orban adalah pemimpin Eropa yang paling lantang menolak arus migran ke Eropa (foto: dok).

Para menteri dalam negeri Uni Eropa hari Senin (14/9) gagal mengesahkan proposal untuk menyebar sekitar 120.000 pengungsi di negara-negara anggotanya.

Meski mayoritas negara anggota mendukung, sejumlah negara Eropa timur seperti Hongaria dan Slovakia menentang proposal kuota penempatan migran itu. Negara-negara di bagian timur itu biasanya menjadi rute awal para pengungsi menuju Eropa barat.

Beberapa pemimpin Eropa menyalahkan Jerman yang secara terbuka menerima migran yang mengungsi dari perang dan teroris di Suriah dan tempat-tempat lain. Kini, Jerman semakin frustrasi karena sejumlah anggota Uni Eropa enggan menampung pengungsi.

Hari Senin, Hungaria memblokir titik penyeberangan utamanya di perbatasan dengan Serbia. Puluhan polisi, dibantu polisi dan tentara berkuda, berdiri di rel kereta api yang selama ini dipakai para pengungsi untuk memasuki Uni Eropa.

Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban adalah yang paling lantang menolak arus migran itu. Katanya, Hungaria telah mengesahkan UU imigrasi baru dengan sanksi berat terutama untuk kasus penyelundupan manusia.

Lebih dari 430.000 migran, termasuk dari Suriah dan Irak, telah menyeberangi Laut Tengah tahun ini menuju Eropa. Sekitar 3.000 di antaranya dilaporkan tewas dalam perjalanan.

XS
SM
MD
LG