Tautan-tautan Akses

UNHCR: Jumlah Pengungsi Akibat Konflik Meningkat


Pengungsi Sudan Selatan
Pengungsi Sudan Selatan

Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) mengatakan, lebih dari dua-seperempat juta orang terbuang dari kampung halaman mereka sejak pecah pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak bulan Desember 2013. Jumlah yang mengungsi di dalam negeri dan ke luar negeri terus bertambah sementara pertempuran juga berlanjut.

Sementara Sudan Selatan merayakan ulangtahun yang ke-4, setiap hari orang terus dipaksa mengungsi dari rumah mereka akibat perang saudara yang terus berkobar.

PBB melaporkan ada 1,5 juta orang yang terbuang di dalam negeri dan lebih dari 750 ribu mengungsi ke empat negara tetangga. Sementara itu, hampir seperempat juta warga Sudan menyelamatkan diri ke Sudan Selatan dari pertempuran di negara bagian Blue Nile dan Kordofan Selatan. Juru bicara UNHCR Adrian Edwards mengatakan sejauh ini tidak tampak ada penyelesaian politis terhadap konflik di sana itu.

"Dalam beberapa pekan terakhir terjadi peningkatan kekerasan di Unity dan Upper Nile. Pertempuran hebat memaksa puluhan ribu orang menyelamatkan diri ke hutan dan rawa-rawa atau ke kawasan yang sukar dicapai. Ini serta situasi yang tidak aman membuat pemberian bantuan kemanusiaan menjadi sangat sulit. Permusuhan yang bersinambung bersama pelanggaran hak asasi manusia serta pelecehan yang dikabarkan terus meningkat turut menyebabkan penduduk mengungsi," tambahnya.

Sementara itu, kolera yang berjangkit bulan lalu di ibukota Juba sekarang menjalar ke kota Bor. UNICEF melaporkan lebih dari 700 kasus penyakit ini telah merenggut 32 jiwa. Juru bicara UNICEF Christof Boulierac mengatakan, satu di antara lima yang meninggal itu adalah anak di bawah umur lima tahun (balita).

Ia mengatakan, "Jika penyakit itu merebak sampai ke luar lokasi sekarang apalagi ke negara-negara bagian yang dilanda konflik, tidak adanya fasilitas kesehatan yang berfungsi bisa berakibat korban jiwa yang besar. Dewasa ini ada 184 balai kesehatan yang tutup atau hancur di kawasan yang ditimpa konflik."

Boulierac kemudian mengatakan, badan-badan bantuan kini ibarat mengejar waktu untuk mencegah jangan sampai kolera itu merebak ke Nile River di Sudan Selatan terutama selama musim penghujan. Menurutnya, prioritas UNICEF adalah mencapai anak-anak yang rentan yang mendesak memerlukan air bersih dan vaksinasi melawan penyakit itu.

Ia menambahkan, lebih dari 100 ribu orang banyak di antaranya anak-anak yang telah mendapat vaksin kolera.

Recommended

XS
SM
MD
LG