Tautan-tautan Akses

UNHCR: Anak-anak Tanpa Kewarganegaraan akan Alami Diskriminasi Seumur Hidup


Anak-anak Suriah berjalan di tengah-tengah badai pasir yang melanda kemah penampungan pengungsi di Baalbek, Lebanon (Foto: dok).
Anak-anak Suriah berjalan di tengah-tengah badai pasir yang melanda kemah penampungan pengungsi di Baalbek, Lebanon (Foto: dok).

Badan pengungsi PBB mengatakan kampanye global 10 tahun yang diluncurkan satu tahun yang lalu untuk mengakhiri keadaan tanpa kewarganegaraan telah mengalami kemajuan, tapi tidak cukup.

Diperkirakan 10 juta orang berada di luar negara kebangsaan mereka dan tidak dianggap warga negara manapun. Mereka tidak memiliki kewarganegaraan, dan dengan demikian tidak mendapat bantuan dan perlindungan yang dikaitkan dengan akte kelahiran dan kebangsaan.

Asisten Komisioner Tinggi untuk Perlindungan, Volker Turk mengatakan kepada VOA anak yang tidak memiliki kewarganegaraan akan frustrasi karena aspirasinya untuk hidup yang bermakna terhambat. Dia mengatakan keadaan tanpa kewarganegaraan menimbulkan beban psikologis yang serius dan merusak harga diri anak.

"Mereka terjebak dalam lingkaran setan karena mereka jelas membandingkan diri mereka dengan orang lain. Dan mereka tidak mengerti, 'Mengapa orang yang tampak seperti saya adalah warga negara, bisa pergi ke sekolah tanpa masalah, bisa pergi ke pelayanan kesehatan tanpa masalah, dan saya tidak bisa. Apa yang berbeda?,"​ kata Volker Turk.

UNHCR melaporkan orang-orang muda tanpa kewarganegaraan juga menghadapi diskriminasi, stigma dan pelecehan, dan lebih rentan terhadap eksploitasi.

Keadaan tanpa kewarganegaraan ada di semua benua. Orang bisa kehilangan kewarganegaraan ketika satu negara pecah, seperti yang terjadi di bekas Uni Soviet atau ketika suatu negara baru lahir, seperti Sudan Selatan. Diskriminasi jenis kelamin juga memainkan peran. Misalnya, banyak negara tidak berhak menurunkan kewarganegaraan kepada anaknya.

Volker Turk mengatakan keadaan tanpa kewarganegaraan dapat diselesaikan.

"Misalnya, di Pantai Gading, kita punya masalah tanpa kewarganegaraan pada masa lalu, yang diselesaikan melalui penerapan hukum kewarganegaraan. Hal ini juga menunjukkan jika kita memiliki minat dan kemauan politik, kita benar-benar dapat mengatasinya dengan memberikan kewarganegaraan kepada orang-orang yang sudah lama menjadi penduduk di negara itu," imbuhnya.

UNHCR mendesak semua negara agar memastikan pencatatan kelahiran yang bersifat universal, sehingga memungkinkan ibu untuk menurunkan kewarganegaraan mereka kepada anak-anak mereka, dan menghilangkan UU yang menolak kewarganegaraan bagi seorang anak karena alasan etnis, ras atau agama. [as/lt]

XS
SM
MD
LG