Umat Kristen di seluruh dunia merayakan peristiwa penting dalam agama mereka, Hari Paskah, yang diyakini menandai kebangkitan Yesus, tiga hari setelah disalib.
Paus Fransiskus merayakan hari suci itu dengan Misa Katolik Roma di alun-alun Santo Petrus. Ia berdoa agar penindasan terhadap umat Kristen berakhir, memberi penghormatan kepada mahasiswa yang dibantai militan Muslim di Garissa University, Kenya.
Serangan-serangan terhadap umat Kristen di Afrika dan Timur Tengah membuat suram perayaan-perayaan menjelang Paskah.
Di Yerusalem, ribuan umat Kristen berkumpul di lokasi yang banyak diyakini sebagai tempat Yesus disalib dan dimakamkan.
Umat Kristen meyakini Yesus Kristus adalah Putra Tuhan, dan dibangkitkan dari kematian guna menganugerahkan kehidupan abadi dan pengampunan atas dosa-dosa duniawi bagi pengikutnya.
Di Amerika, ada sejumlah kegiatan terkait Paskah yang biasa diikuti umat Kristen, termasuk menghadiri misa di gereja ketika matahari terbit, serta mewarnai dan mendekorasi telur.
Presiden Amerika Barack Obama dan keluarganya menghadiri misa Paskah di Gereja Baptis Alfred Street di Alexandria, Virginia, yang menurut sejarah juga dilakukan Thomas Jefferson ketika ia menjabat presiden. Informasi pada situs web gereja itu menyebutkan gereja itu didirikan tahun 1803 dan seorang budak dibaptis tahun itu sebagai anggota kulit hitam pertamanya.
Banyak umat Kristen, termasuk penganut Protestan dan Katolik, merayakannya dengan beribadah ke gereja pada hari Paskah, meskipun bagi sebagian orang yang jarang melakukannya pada hari-hari Minggu lainnya.
Ada beberapa tradisi perayaan Paskah, termasuk menghadiri misa ketika matahari terbit di gereja, dan mewarnai serta menghias telur.
Umat Kristen Ortodoks Timur akan merayakan Paskah pekan depan.
